Sentimen
Negatif (96%)
8 Mei 2023 : 12.56
Informasi Tambahan

Kasus: pengangguran

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jusuf Kalla

Jusuf Kalla

Herzaky Mahendra Putra

Herzaky Mahendra Putra

Buat Jokowi dari Demokrat, SBY Nggak Pernah Pakai Istana untuk Kondolidasi Pemenangan

8 Mei 2023 : 12.56 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Buat Jokowi dari Demokrat, SBY Nggak Pernah Pakai Istana untuk Kondolidasi Pemenangan

Buat Jokowi dari Demokrat, SBY Nggak Pernah Pakai Istana untuk Kondolidasi Pemnangan

POJOKSATU.id, JAKARTA – Partai Demokrat memastikan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah mengumpulkan partai politik pendukung di Istana Kepresidenan untuk membentuk koalisi dalam Pilpres 2024.

Apalagi sampai membahas strategi pemenangan koalisi untuk pemilihan presiden.

Itu diungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis, Herzaky Mahendra Putra, pada Minggu (7/5/2023).


“Pak SBY setahu kami tidak pernah mengumpulkan partai politik pendukung di Istana untuk membentuk koalisi Pilpres. Apalagi membahas strategi pemenangan koalisi untuk pilpres,” kata dia.

Ia mengakui bahwa SBY memang pernah mengumpulkan para pimpinan partai politik di Istana.

Akan tetapi itu dilakukan untuk membahas bagaimana mengawal kebijakan dan program pro-rakyat yang diputuskan oleh pemerintahan SBY.

- Jokowi Coreng Wibawa Dirinya Sendiri, Jadikan Istana Negara Tempat Konsolidasi Parpol

Hal ini dilakukan agar program pemerintahan dapat diterima di parlemen dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ini agar bantuan benar-benar sampai ke rakyat, bukan bantuannya diambil kembali setelah Presiden meninggalkan lokasi acara,” ucap Herzaky.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mengakui bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan 6 ketua partai politik minggu lalu di Istana.

Jokowi juga mengakui bahwa pertemuan itu untuk membahas strategi koalisi dalam Pilpres 2024.

- Anies Baswedan Minta Pemerintahan Jokowi Tak Intervensi Gelaran Pemilu

Atas alasan itu pula satu partai pemerintah tidak diundang karena memilih bergabung dengan koalisi yang berbeda untuk Pilpres 2024 mendatang.

Herzaky menekankan bahwa apabila terdapat aspirasi politik pribadi, harus menggunakan waktu dan tempat yang tepat.

Kantor partai atau kediaman pribadi di luar Istana dapat menjadi alternatif tempat yang tepat.

“Ada etika yang seharusnya dipahami dan dijaga betul oleh presiden Joko Widodo,” kata Herzaky.

- Warning Jusuf Kalla ke Jokowi Jangan Ikut Campur Pemilu 2024 Jangan Sampai Istana Dianggap Tebar Kebencian

Herzaky berharap Presiden Jokowi dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk membantu mengurangi kesulitan rakyat.

Ia berharap agar kebijakan pemerintahan saat ini benar-benar dapat membantu mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan menjaga agar harga bahan pokok tidak terus meningkat sehingga membebani rakyat.

“Janganlah menterinya sudah banyak yang tidak fokus, mencari dukungan sana-sini untuk nyapres,” sindirnya.

Di sisi lain Jokowi disebut malah sibuk memelototi angka-angka survei elektabilitas.

“Seharusnya fokus pada cara dan memelototi angka-angka kemiskinan, pengangguran, dan harga bahan pokok agar bisa turun,” tutup Herzaky. (Guruh/Pojoksatu)

Konten dan berita menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News

Sentimen: negatif (96.9%)