Sentimen
Negatif (66%)
8 Mei 2023 : 11.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Anies Baswedan Singgung Ada yang Khawatir Kehilangan Kekuasaan

8 Mei 2023 : 11.51 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Anies Baswedan Singgung Ada yang Khawatir Kehilangan Kekuasaan

Anies Baswedan Singgung Ada yang Khawatir Kehilangan Kekuasaan

POJOKSATU.id, JAKARTA – Anies Baswedan, capres dari Partai Nasdem singgung soal pihak yang khawatir kehilangan kekuasaan. Padahal kekuasaan yang sebenarnya ada di tangan rakyat.

Menurut Anies, bila itu yang terjadi maka sejatinya ia tidak paham prinsip dasar demokrasi.

Pernyataan itu disampaikan Anies Baswedan dalam acara Anies Amanat Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/5/2023).


“Bila ada yang khawatir kehilangan kekuasaan maka dia tidak paham prinsip dasar demokrasi,” ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa kekuasaan itu tidak pernah hilang dari tidak pernah berpindah tangan karena pemilik sejatinya adalah rakyat.

“Karena kekuasaan itu tidak hilang tidak berpindah, itu ada pada saudara semua, rakyat Indonesia,” katanya.

- Buat Jokowi dari Demokrat, SBY Nggak Pernah Pakai Istana untuk Kondolidasi Pemenangan

Anies juga mengingatkan kepada semua pendukungnya agar tidak mencari permusuhan dalam sebuah proses demokrasi.

Alasannya karena memang sejatinya seluruh rakyat Indonesia adalah bersaudara.

“Dan kita ingatkan kepada semua, bahwa bisa jadi ada lawan tapi tidak ada musuh. Kita tunjukkan semua bahwa kita saudara sebangsa,” kata dia.

Dalam demokrasi, lanjutnya, adalah sebuah hal yang wajar memiliki perbedaan pandangan politik.

Maka, harus pula dipahami perbedaan yang signifikan antara ‘musuh’ dan ‘lawan’.

“Kita berlawanan gagasan, tapi kita bukan musuh,” tegasnya.

- Anies Baswedan Tanggapi Kebijakan Jokowi, Sampai Bahas Klick Bait Berita

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas menjabatkan pengertian antara ‘musuh’ dan ‘lawan’.

“Musuh saling menghabisi, lawan menguatkan. Lawan debat adalah kawan tukar pikiran,” jelasnya.

“Lawan badminton adalah teman olah raga. Lawan dalam pemilu pilpres, mereka adalah teman dalam demokrasi,” sambung dia.

Menurutnya, sebuah proses demokrasi lima tahunan sejatinya adalah proses tongkat estafet kepemimpinan.

Sebab yang tetap berkuasa tidak lain adalah rakyat yang memiliki hak untuk menentukan masa depannya.

- Jokowi Coreng Wibawa Dirinya Sendiri, Jadikan Istana Negara Tempat Konsolidasi Parpol

“Yang berpindah itu kewenangan melaksanakan kekuasaan rakyat,” ucapnya.

Dia juga kembali menekankan bahwa pemilik kekuasaan dalam demokrasi tidak lain adalah rakyat sebagai pemegang atau pemilik suara.

“Tiap 5 tahun sekali rakyat yang memegang kekuasan menitipkan kewenangan secara bergantian. Inilah negara demokrasi baru,” tandas Anies Baswedan. (Guruh/Pojoksatu)

Konten dan berita menarik lainnya dari Pojoksatu.id bisa dibaca di Google News

Sentimen: negatif (66%)