Sentimen
Tokoh Terkait
Lisa
Pulau Pisang, Lokasi Wisata yang Bisa Ditempuh dengan Berjalan Kaki dari Kota Padang
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Pulau lazimnya dapat dicapai dengan menyeberangi selat atau perairan menggunakan perahu atau kapal. Tapi, Pulau Pisang di Sumatera Barat bisa didatangi dengan cara berjalan kaki dari pantai Kota Padang.
Sekilas, pulau kecil yang tampak dari tepian Pantai Air Manis Kota Padang terlihat seperti pulau lain pada umumnya. Hamparan daratan itu tampak dikelilingi air laut. Namun, pengunjung dapat mencapainya dengan berjalan kaki dari Pantai Air Manis.
Pulau ini memang bisa ditempuh dengan berjalan kaki saat air laut surut. Biasanya sekitar pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Saat itu ketinggian air hanya sekitar 15 cm.
2 dari 3 halaman
Wisatawan tidak dikenakan tarif masuk alias gratis untuk masuk ke Pulau Pisang. Tidak pula dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai pulau ini dengan berjalan kaki. Cukup melangkah sekitar 20 menit dari bibir Pantai Air Manis, pengunjung sampai di lokasi.
Sesampai di Pulau Pisang, suasana tenang menyambut kedatangan pengunjung. Gemercik suara ombak dan semilir angin laut dengan pemandangan laut yang terbelah menambah serunya petualangan. Pemandangan semakin indah jika cuaca cerah.
Pada Rabu (4/5), merdeka.com menyambangi Pulau Pisang. Di lokasi wisata itu, terdapat sebuah pondok lengkap dengan dua warga lokal yang menjual aneka minuman, mulai dari air kelapa muda, hingga air kemasan. Harga yang dipatok pun juga ramah di dompet. Air kelapa muda dijual dengan harga Rp15.000 per buah.
3 dari 3 halaman
Jika berjalan lagi menuju ujung pulau ini, pengunjung dapat melihat bebatuan dengan pepohonan nan hijau serta birunya air laut. Tidak terlihat sampah berserakan akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Namun, wisatawan yang berkunjung ke pulau ini harus selalu berhati-hati. Pasalnya, tidak ada petugas yang bisa memastikan keselamatan para wisatawan di sana.
Dan juga jangan sampai lupa waktu ketika berkeliling di pulau ini. Jika pasang kembali naik, wisatawan bakal kesulitan untuk menyeberang kembali. Belum ada perahu penyeberangan ataupun homestay untuk menginap di pulau ini. [yan]
Baca juga:
Serunya Berkunjung ke Agrowisata Eptilu, Bisa Belajar Bertani Lewat Teknologi
Keindahan Teras Travertine Seputih Kapas di Pamukkale, Turki yang dilindungi UNESCO
Keunikan Sungai Merah Cusco, Fenomena Tahunan di Peru
Ribuan Wisatawan Padati Kaldera Bromo di Minggu Terakhir Libur Lebaran
Keindahan Kaldera Bromo saat Kabut Tebal
Sentimen: positif (88.7%)