PKS Sindir Rencana Menteri Luhut: Minta Setop Skema Subsidi Beli Motor Listrik untuk Alihkan ke Mobil Esemka

6 Des 2022 : 01.53 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

PKS Sindir Rencana Menteri Luhut: Minta Setop Skema Subsidi Beli Motor Listrik untuk Alihkan ke Mobil Esemka

Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta pemerintah tidak mengada-ada ihwal pemberian subsidi Rp6,5 juta untuk pembelian motor listrik. Menurut dia kebijakan itu tidak realistis di tengah keuangan negara yang bermasalah.

Mulyanto lantas meminta pemerintah menyetop rencama pemberian subsidi motor listrik tersebut. Walau begitu Mulyanto memiliki gagasan lain menyoal subsidi.

Menurut dia, ketimbang pemerintah memberikan subsidi pembelian motor listrik secara menyeluruh, pemerintah lebih baik mensubsidi pembelian mobil listrik Esemka. Ia memandang subsidi pembelian mobil listrik Esemka lebih bermanfaat untuk pengembangan otomotif produksi lokal.

"Daripada mensubsidi pembelian motor dan mobil listrik buatan luar negeri, lebih baik pemerintah mensubsidi pembelian mobil listrik Esemka. Itu barang bagus. Asli karya anak bangsa," kata Mulyanto, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Pandangan Anies Baswedan Terhadap Presiden Jokowi Tak Terduga, Soroti Cara Kerjanya

Mulyanto mengingatkan pemerintah tentang produk Esemka. Ia meminta pemerintah tidak melupakan begitu saja keberadaan mobil Esemka yang pernah dipromosikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya yakin masyarakat akan menyambut baik usul pemberian subsidi pembelian mobil listrik Esemka ini. Masyarakat akan berbondong-bondong memenuhi dealer-dealer penjualan mobil Esemka dimana pun berada," ujarnya.

Mobil Esemka. (Suara.com/Ari)

"Dulu saja, tanpa ada subsidi, pesanannya sudah mencapai 60 ribu unit. Apalagi nanti kalau sudah diberi subsidi, saya perkirakan jumlah pesanannya bisa sampai tiga atau empat kali lipat," sambung Mulyanto.

Masih Dibahas

Sebelumnya Pemerintah berencana akan mrmberikan subsidi atas setiap pembelian kendaraan listrik pada tahun depan, tujuannya demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.

Baca Juga: 4 Kejadian Janggal hingga Cara Soeharto 'Menyingkirkan' sang Loyalis Letnan Jenderal LB Moerdani, Meja Billiard Jadi Saksi Bisu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun mengaku bahwa kebijakan tersebut belum final dan mesti dilakukan pembahasan terlebih dahulu.

"Nanti akan dibahas dulu," kata Sri Mulyani singkat di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Ketika ditanya lebih lanjut terkait rencana kebijakan ini, lagi-lagi Sri Mulyani irit bicara. Dirinya mengaku akan melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan pihak terkait.

"Nanti dibahas ya," ucap singkat Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan rencana pemberian subsidi tersebut dalam sebuah acara. Dia bilang, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik.

"Segera mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Misalnya sepeda motor sedang kita finalisasi. Berapa juta mau kita kasih subsidi sepeda motor. Mungkin Rp6 juta? Di Thailand mungkin Rp7 juta, mungkin kita Rp6,5 juta kira-kira berkisar segitu," kata Luhut.

Dengan memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan mobil dan motor listrik itu, Luhut pun berharap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa ditekan.

Sentimen: positif (100%)