Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Duren Tiga
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Ricky Rizal
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Nofriansyah Yosua Hutabarat
Agus Nurpatria
Kuat Maruf Klaim Tak Lihat Sambo Tembak Yosua, Hakim: Karena Buta dan Tuli, Makanya Tak Dengar dan Melihat
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Kuat Maruf Klaim Tak Lihat Sambo Tembak Yosua, Hakim: Karena Buta dan Tuli, Makanya Tak Dengar dan Melihat
Kuat Maruf mengklaim sama sekali tidak melihat majikannya Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pernyataan Kuat itu disampaikannya sewaktu bersaksi dalam persidsngan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
Awalnya, Majelis Hakim mencecar Kuat mengenai peristiwa seusai Yosua dieksekusi. Kuat mengatakan Sambo tidak ikut-ikutan menembak Yosua.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ferdy Sambo Ngamuk Lihat PC Lagi Asyik Berduaan di Kamar
"Sebentar. Sebelum nembak tembok kapan dia (Ferdy Sambo) nembak Yosua?," cecar hakim.
"Saya tidak lihat bapak menembak Yosua," jawab Kuat.
Hakim pun heran, jawaban Kuat serupa dengan kesaksian Ricky. Padahal keduanya berada di lokasi yang sama yakni di Rumah Duren Tiga.
Saat itu Kuat berdalih dirinya tidak melihat secara detail insiden itu lantaran berada agak jauh.
Foto kolase Kuat Maruf, Bharada E atau Richard Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal meminta maaf kepada Agus Nurpatria dkk karena telah berbohong saat diperiksa dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). [Suara.com/Rakha Arlyanto]"Pernyataan kamu sama kayak Ricky, tidak tahu, tidak melihat, tidak dengar?" tanya hakim.
Baca Juga: 'Nyanyian' Megawati Sentil Polisi Arogan: Singgung Kasus Sambo dan AKBP Achiruddin
"Begini, posisi jatuh Yosua, saya hanya melihat kakinya kalau dari tempat saya kan di samping tangga," jawab Kuat.
Hakim lalu menepis kesaksian Kuat. Di mana, dalam persidangan sebelumnya Ricky sudah memperagakan posisi Richard dan Kuat saat Yosua dibunuh. Hakim menyebut Kuat dan Ricky buta dsn tuli akibat kesaksian tersebut.
"Tadi sudah diperagakan sama Richard berdirinya Richard sama Ricky nggak jauh, tapi kalian karena buta dan tuli makanya Saudara tidak mendengar dan melihat," ujar hakim.
Lebih lanjut, hakim menilai kesaksian Kuat dan Ricky seperti sudah diatur sejak awal kejadian.
"Pertanyaan saya sederhana, kapan Sambo nembak, Saudara bilang tidak tahu sama kayak Ricky. Inilah yang dibilang kalian sudah rencanakan dari awal," ucap hakim.
Sentimen: negatif (99.2%)