Sentimen
Negatif (98%)
7 Mei 2023 : 12.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Seoul, Pyongyang

Kasus: penembakan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Lloyd Austin

Lloyd Austin

Kim Jong Un Menggila! Tembak 80 Artileri ke Perbatasan Korsel

7 Mei 2023 : 12.07 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Kim Jong Un Menggila! Tembak 80 Artileri ke Perbatasan Korsel

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara menembakkan sekitar 80 peluru artileri ke zona perbatasan maritim dalam semalam.

Dilansir Reuters, Jumat (4/11/2022), hal itu dilakukan ketika menteri pertahanan dari Seoul dan Washington berjanji untuk menunjukkan tekad dalam menghadapi rentetan uji coba rudal oleh Korea Utara.

Adapun, sebelumnya Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal ke laut pada hari Kamis, termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang gagal. Tindakan itu pun mendorong Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan untuk memperpanjang latihan udara yang telah membuat marah Pyongyang.

-

-

Dimulai sesaat sebelum tengah malam pada hari Kamis, militer Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi lebih dari 80 peluru artileri yang ditembakkan ke laut oleh Korea Utara, yang dikatakan sebagai pelanggaran perjanjian antar-Korea 2018.

Korea Selatan mengeluarkan komunikasi peringatan ke Korea Utara atas penembakan itu, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, dalam pertemuan di Washington, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup berjanji untuk mencari langkah-langkah baru untuk menunjukkan "tekad dan kemampuan" aliansi setelah provokasi berulang Korea Utara.

Ketegangan telah meningkat karena Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal tahun ini, termasuk setidaknya 23 rudal pada hari Rabu saja dan peluncuran ICBM pada hari Kamis. Korea Selatan dan Amerika Serikat juga mengatakan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan persiapan teknis untuk menguji perangkat nuklir kapan saja, yang akan menjadi uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

Di sisi lain, Pyongyang telah mengutuk latihan militer sekutu. Pada hari Kamis, Pak Jong Chon, sekretaris Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara, mengatakan Washington dan Seoul telah membuat keputusan yang sangat berbahaya dengan memperpanjang latihan, dan "mendorong" situasi di luar kendali.

"Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menemukan bahwa mereka telah membuat kesalahan besar yang tidak dapat dibalikkan," kata Pak.

Para diplomat mengatakan Washington telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bersidang secara terbuka tentang Korea Utara pada hari Jumat, permintaan yang didukung oleh anggota dewan lainnya Inggris, Prancis, Albania, Irlandia dan Norwegia.

Korea Utara telah lama dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Dewan Keamanan, yang telah memperkuat sanksi terhadap Pyongyang selama bertahun-tahun untuk mencoba memotong dana untuk program tersebut.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dewan yang berisi 15 anggota itu telah terpecah tentang bagaimana menangani Korea Utara. Pada Mei lalu, China dan Rusia memveto dorongan pimpinan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi PBB sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korea Utara.


[-]

-

Awas Perang Dunia 3! Korut Beneran Latihan Senjata Nuklir
(luc/luc)

Sentimen: negatif (98.3%)