Sentimen
Positif (99%)
7 Mei 2023 : 11.46
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Semarang

Seminar Nasional VSB Diharap Jadi Embrio Terbentuknya VSB di Indonesia

7 Mei 2023 : 11.46 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Seminar Nasional VSB Diharap Jadi Embrio Terbentuknya VSB di Indonesia

Krjogja.com - SEMARANG - Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM Bersama Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) dan PT Eka Farma Semarang, Kamis (4/5/2023) menggelar Seminar Nasional bertema "Peranan Veterinary Statutory Body (VSB) bagi Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional" di Kalipancur Central Park Semarang.

Seminar Nasional ini dibuka oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerjasama Ignatius Susatyo Wijoyo MM dan dihadiri CEO Eka Farma Semarang Eko Nugroho MBA. Seminar diikuti oleh para Ketua Jurusan Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

“Belum adanya Veterinary Statutory Body (VSB) di Indonesia, yakni semacam instrumen atau badan yang mengatur standar minimal kesehatan hewan dalam sebuah negara dibawah Badan Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), membuat perlunya pembentukan segera VSB. Untuk itu Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Asosiasi FKH Indonesia (AFKHI) dan PT Eka Farma Semarang menginisiasi digelarnya Seminar Nasional bertema "Peranan Veterinary Statutory Body (VSB) bagi Penguanan Sistem Kesehatan Hewan Nasional”, ujar Susatyo Wijoyo MM, dalam sambutan pembukaan.

Sementara CEO PT Eka Farma Eko Nugroho MBA mengatakan seminar yang digelar di ‘Drh Nugroho Animal Center Kalipancur Central Park’ merupakan moment bersejarah di dunia kedokteran hewan.

"Di Indonesia memang belum ada VSB, sehingga sosialisasi ini penting bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) bidang kesehatan hewan nasional. Jadi diharapkan ini merupakan embrio lahirnya VSB di Indonesia" kata Eko Nugroho.

Oleh karena itu, pada gelaran Seminar Nasional ini menampilkan para pemateri diantaranya Dr drh Nuryani Zainudin MSi, Prof drh Teguh Budipitojo MP PhD, Dr drh Muhammad Munawaroh MM, dan Dr H Rahmat Shah. (Cha)

Sentimen: positif (99.4%)