Sentimen
Negatif (97%)
7 Mei 2023 : 04.05

Ganggu Ketenangan, Warga Protes Proyek Pelebaran Gedung MPP

7 Mei 2023 : 04.05 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Ganggu Ketenangan, Warga Protes Proyek Pelebaran Gedung MPP

Krjogja.com - KULONPROGO - Dipicu pengerjaannya hingga larut malam sehingga menimbulkan suara yang cukup mengganggu lingkungan, proyek pelebaran gedung belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Kulonprogo dikeluhkan warga Dipan Kalurahan/ Kapanewon Wates.

Basuki Rahmat, warga Rt 5 Rw 14 Dipan, Wates mengungkapkan, sebenarnya mendukung proyekpelebaran gedung belakang MPP tersebut. Tapi warga keberatan jika proses pengerjaannya hingga malam hari. Suara bising yang ditimbulkan cukup mengganggu warga sekitar. Termasuk keluarganya yang tinggal di belakang pembangunan gedung tersebut. "Orang kerja normalnya sampai sore hari, ini sampai malam hari. Bahkan, pengerjaan pembangunan gedung pernah sampai pukul 22.00 WIB. Sehingga warga sekitar yang ingin istirahat merasa terganggu. Apalagi, malam hari waktunya anak-anak belajar dan di sini ada tetangga yang punya bayi tidak bisa tidur," ungkap Basuki Rahmat, Kamis (4/5).

Ironisnya lagi pernah ada pekerja proyek memutar musik sambil bernyanyi-nyanyi sangat keras sekali sampai pukul 24.00 WIB. "Saat puasa kemarin juga ada yang menyalakan mercon dari dalam, kemudian saya datangi tapi tidak ada yang mengaku," tutur Basuki.

Guna kebaikan dan kenyamanan semua pihak, warga Dipan minta pengerjaan proyek senilai Rp 1.2 miliar tersebut sesuai waktu normal, pagi hingga sore saja. "Sejak awal pengerjaan proyek tersebut tidak ada sosialisasi ke warga maupun pengurus RT," jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Rt 5 Rw 14 Dipan, Sunardi. Baik Dinas maupun rekanan yang mengerjakan proyek hingga saat ini belum melakukan sosialisasi. "Kami mewakili warga Dipan minta pihak terkait melakukan sosialisasi ke warga sekitar dan pengerjaannya dilakukan siang hari sehingga tidak menganggu waktu istirahat warga," tuturnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Rahmawan Novianto mengakui belum sosialisasi kepada warga sekitar, karena waktu pengerjaannya cukup singkat. Sesuai kontrak, proyek mulai 21 Maret 2023 dan ditarget selesai Juni 2023. "Jadi kami belum sempat kula nuwun ke warga atau RT. Dulu rencananya ada sosialisasi karena akan memakai jalan kampung untuk mobilitas kendaraan pengangkut beton, tapi tidak jadi karena masuk lewat area gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang masih satu komplek," katanya kepada wartawan.

Menurutnya pelebaran gedung belakang MPP dari pemerintah pusat melalui dana insentif daerah Rp 1,2 m harus dilaporkan Juni 2023 jatuh tempo proyek selesai. Sehingga pengerjaannya harus sampai malam hari. "Secara waktu pengerjaannya memang harus ngebut. Normalnya 4-5 bulan, ini cuma 3 bulan. Sehingga mau tidak mau harus lembur," jelasnya berjanji akan sowan warga maupun RT setempat. (Rul)

Sentimen: negatif (97%)