Sentimen
Negatif (99%)
5 Des 2022 : 23.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Kuat Maruf Menangis Ditelepon Sambo saat Diperiksa Provos: At Ceritain Apa Adanya, Kita Siap Dipenjara

5 Des 2022 : 23.07 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Kuat Maruf Menangis Ditelepon Sambo saat Diperiksa Provos: At Ceritain Apa Adanya, Kita Siap Dipenjara

Suara.com - Terdakwa Kuat Maruf mengaku sempat ditelepon majikannya, Ferdy Sambo sewaktu diperiksa Provos Polri terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabaraf atau Brigadir J.

Adapun keterangan Kuat itu disampaikan saat dirinya bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Kuat awalnya dicecar hakim mengenai kapan tepatnya ia mengubah keterangannya terkait kasus tersebut. Kuat mengaku baru mengubah keterangannya saat diperiksa di Provos.

"Sebenarnya ketika memberikan keterangan yang belakangan diubah itu keterangan itu diperoleh di mana?" tanya hakim.

Baca Juga: CEK FAKTA: Listyo Sigit Takut ke Sambo Gegara Punya Catatan Hitam Kapolri

"Kalau saya pribadi saya persis itu di Provos," kata Kuat.

"Kalau Ricky?" tanya hakim.

"Ricky dan Richard emang dikumpulin bareng sama saya, pada saat itu Bapak ngomong ke Ricky dan Richard saya tidak memperhatikan," jawab Kuat.

Hakim lalu mencecar Kuat di balik alasannya berkata jujur kala diperiksa Provos. Jawabannya, Kuat saat itu ditelepon oleh Sambo.

"Kenapa alasan saudara memberi keterangan yang berbeda dengan skenario?" tanya hakim.

Baca Juga: CEK FAKTA: Harga Nyawa Ferdy Sambo Bikin Hakim Melongo, Bak Harta Karun?

"Yang asli, saya ditelepon," jawab Kuat.

"Siapa yang nelepon?" tanya hakim.

"Pak Ferdy Sambo," jawab Kuat.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo. [Suara.com/Alfian Winanto]

Lewat sambungan telepon, Sambo meminta Kuat untuk berkata jujur perihal kematian Yosua. Perintah Sambo itu lantas membuat Kuat menangis seketika.

Sambo saat itu bak menyalahkan Kuat lantaran tidak menceritakan dengan rinci peristiwa yang terjadi di Magelang.

"Pas saya lagi diperiksa saya masih yang bohongan itu, sore penyidik saya ngomong Pak Kuat ini pak Ferdy mau ngomong baru saya angkat 'Kuat ceritain apa adanya saja'," kata Kuat menirukan ucapan Sambo.

"Waktu itu saya menangis 'Kamu sih kalau apa-apa tidak mau ngomong, di Magelang ada apa-apa kamu tidak ngomong, harusnya cerita'," imbuh Kuat.

Saat sambungan telepon masih berlangsung, Sambo berpesan agar Kuat menceritakan insiden kematian Yosua secara apa adanya. Sambo juga berpesan supaya Kuat bersiap merasakan dinginnya jeruji penjara.

"Saya menangis pada saat itu 'Pokoknya ceritain aja At, yang kamu tahu cerita aja sudah kita siap di penjara aja'," kata Kuat menirukan ucapan Sambo.

Sentimen: negatif (99.6%)