Dalam cuitannya di Twitter, Jill menuturkan bahwa ia merasa bersemangat dapat mewakili negaranya atas penobatan Raja Inggris untuk yang pertama dalam 70 tahun ini.

"Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili Amerika Serikat pada momen bersejarah ini dan merayakan hubungan khusus antara negara kita," kata Jill, yang datang bersama cucunya, Finnegan Biden.

Selama di London, ibu negara AS itu dikabarkan akan terlibat dalam beberapa diplomasi lunak sebelum acara akbar tersebut.

Pada Jumat (5/5), Jill mulai akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkunjung ke kediaman Perdana Menteri Rishi Sunak di Downing Street untuk bertemu dengan istrinya, Akshata Murty.

Sementara dalam acara penobatan, ibu negara yang hadir mewakili AS akan duduk di antara beberapa ratus kepala negara, bangsawan, dan negara lain yang hadir di Westminster Abbey, untuk menyaksikan Charles dan istrinya, Camilla, secara langsung  dinobatkan sebagai raja dan ratu Inggris yang baru.

Berdasarkan laporan yang dimuat One India, di akhir kunjungannya sebelum kembali ke tanah air, Jill akan turut menyapa staf kedutaannya, dan akan makan siang bersama oleh Sunak dan Murty sebelum kembali terbang ke Washington.

Ketidakhadiran Presiden Biden ini sempat menuai kritikan, karena ia melewatkan acara penobatan penting dari sekutu negaranya itu.

Namun, Gedung Putih sendiri telah mengonfirmasi ketidakhadirannya kepada Charles melalui panggilan telepon, dan akan mengadakan pertemuan di masa mendatang setelah penobatan itu secara resmi dilaksanakan.

Biden bukan satu-satunya presiden AS yang tidak menghadiri penobatan di Britania Raya, pendahulunya, mantan presiden AS, Dwight Eisenhower, juga  tidak menghadiri penobatan Elizabeth pada tahun 1953 lalu.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.