Tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mengerucutkan 5 nama cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. PKS mengatakan nama-nama tersebut merupakan usulan dari berbagai pihak.

"Kita sudah dalam piagam koalisi menyepakati bahwa urusan cawapres akan ditentukan oleh capres ya. Tentu kami juga diberikan kesempatan untuk mengusulkan. Jadi partai-partai koalisi yang ada baik PKS, NasDem, Demokrat akan mengajukan masing-masing kandidatnya," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).

"Dari situlah nanti akan diputuskan oleh capres siapa yang akan mendampingi beliau," sambungnya.

-

-

Selain nama-nama dari partai di KPP, Syaikhu membuka peluang nama-nama dari non-parpol. Syaikhu mengatakan ada kemungkinan cawapres yang mendampingi Anies dan memiliki elektoral berada di luar parpol.

"Ya sangat mungkin (cawapres dari eksternal). Kita ingin Pak Anies ini bukan hanya sekedar satu berhenti mengusung ya, kita ingin menang. Untuk menang itu tadi faktornya bisa jadi yang punya elektoral mungkin bukan orang partai, sangat-sangat terbuka," katanya.

Syaikhu menekankan cawapres Anies bukan hanya sekedar simbolis saja. Namun, dia berharap cawapres tersebut dapat menjadi penguat suara untuk Anies.

"Oleh karena itu, siapa nanti yang layak mendampingi beliau, saya kira itu salah satu akan diuji melalui survei dan sebagainya, sehingga mematangkan bawa cawapres yang bersanding dengan Anies adalah betul-betul membawa efek elektoral yang besar," tuturnya.

Partai NasDem sebelumnya mengatakan ada lima nama yang menjadi bakal calon wakil presiden untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan. Kelima nama itu akan menjalani taaruf alias masa perkenalan dengan Anies.

"Kami sekarang sudah ada yang disampaikan oleh Mas Sugeng kemarin lima nama yang mengerucut itu dalam proses kita akan bangun taaruf dengan capres," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Jaksel, Jumat (5/5).

Dia mengatakan lima bakal cawapres itu disiapkan untuk lima skenario. Willy enggan menyebut nama-nama bakal cawapres itu.

"Jika kondisinya seperti ini yang kompatibel atau yang presisi mendampingi Pak Capres bagaimana. Jika kondisinya, jadi lima nama itu berdasarkan lima skenario," ujarnya.