Politik itu Dinamis, Ustaz Hilmi Firdausi: Jangan Sampai Terpecah karena Beda Pilihan

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

6 Mei 2023 : 14.01
Politik itu Dinamis, Ustaz Hilmi Firdausi: Jangan Sampai Terpecah karena Beda Pilihan

Ustaz Hilmi Firdausi mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menghadapi Pemilu 2024.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi angkat suara di tengah memanasnya suhu politik menjelang Pemilu 2024. Ia mengimbau masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam menghadapi pesta demokrasi.

Ustaz Hilmi menerangkan bahwa politik itu lentur terhadap kepentingan. Oleh karenanya, ia meminta publik tidak tegang sehingga bisa menikmati dinamika politik.

“Inilah politik, dinamis sekali. Semua bisa berubah tergantung kepentingan. Maka biasa sajalah, jangan sampai beda pilihan membuat kita terpecah,” tulis Ustaz Hilmi via akun Twitter-nya, disitat Sabtu (6/5).

Sudah Punya Koalisi Sendiri, Alasan Jokowi Tak Undang NasDem ke Istana

Menurut Ustaz Hilmi, persaingan bisa dijalani tanpa menjatuhkan satu sama lain. Di masa ini, lanjut dia, sudah seharusnya Pemilu jadi ajang adu gagasan demi kemajuan bangsa dan negara.

Setop saling menghujat dan menjelekkan lawan politiknya. Nikmati berkompetisi sehat, adu ide dan gagasan untuk kebaikan bangsa. Sudah saatnya kita dewasa dalam berdemokrasi. Yuk bisa yuk,” pungkasnya.

Adapun Ustaz Hilmi Firdausi sebelumnya membeberkan jejak dinamika politik dalam satu dekade terakhir.

Pada 2012, Prabowo Subianto mendukung penuh Joko Widodo (Jokowi) di Pilgub DKI. Keduanya lantas menjadi lawan di Pilpres 2014. Anies Baswedan saat itu berada di pihak Jokowi.

Kemudian Anies maju di Pilgub DKI tahun 2017. Prabowo mengarahkan dukungan ke Anies, sedangkan Jokowi ke Ahok.

Prabowo dan Jokowi kembali bertarung di Pilpres, tepatnya pada 2019. Setelah gelaran Pilpres ini, Prabowo justru diangkat menjadi menteri oleh Jokowi.

Yusril Ihza Mahendra mulai berpihak ke Prabowo pada Pilpres 2024. Prabowo pun berpotensi bakal melawan Anies, juga Ganjar Pranowo yang didukung Jokowi.

Pengamat Sebut Kemungukinan Ada Tiga Capres di Pilpres 2024

Sentimen: negatif (66.6%)