Sentimen
Positif (94%)
6 Mei 2023 : 10.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Kuala Lumpur

Perekonomian DIY Triwulan I 2023 Capai 5,31 Persen

6 Mei 2023 : 10.36 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Perekonomian DIY Triwulan I 2023 Capai 5,31 Persen

Krjogja.com - YOGYA - Kinerja perekonomian DIY di triwulan I 2023 yang diukur dari laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010 tumbuh 5,31 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang tumbuh 3,22 persen. Hampir semua kategori tumbuh positif di triwulan ini. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) 6,25 persen.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan perekonomian DIY berdasarkan besaran Produk Domestik Perekonomian DIYr dasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp 44,33 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 29,21 triliun.

“Ada dua kategori yang tumbuh mencapai 2 digit, yaitu kategori transportasi dan pergudangan yang tumbuh 11,45 persen dan jasa keuangan 10,25 persen. Delapan kategori tumbuh antara 5-10 persen, sementara 5 kategori tumbuh kurang dari 5 persen, sedangkan 2 kategori mengalami kontraksi,” ujarnya di kantornya, Jumat (5/5/2023).

Herum mengungkapkan penghapusan PPKM pada akhir 2022 memberikan pengaruh positif terhadap mobilitas masyarakat. Animo wisatawan baik domestik maupun mancanegara, untuk berkunjung ke DIY semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan juga berpengaruh terhadap sektor transportasi. Di triwulan ini ini, jumlah penumpang tercatat meningkat baik angkutan rel, angkutan darat, maupun angkutan udara.

“Pada Februari 2023 juga ada penambahan layanan penerbangan internasional dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY menuju Kuala Lumpur, pergi-pulang. Selain sektor transportasi, peningkatan jumlah wisatawan juga berpengaruh positif terhadap sektor jasa keuangan dan penyediaan akomodasi. Volume penukaran mata uang asing menjadi rupiah terpantau meningkat. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel naik signifikan baik untuk hotel berbintang maupun non-bintang,” jelasnya.

Dibanding triwulan IV 2022, Herum menyatakan perekonomian DIY tumbuh 0,76 persen (qtq).Lapangan usaha yang tumbuh tinggi adalah pertanian 40,27 persen, diikuti pertambangan 4,58 persen dan jasa keuangan 4,24 persen. Dari sisi pengeluaran, terutama didorong oleh pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 0,74 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 0,49 persen.

“Pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan di DIY, bahkan di masa pandemi pun sektor ini mampu bertahan di saat sektor-sektor lain terpuruk. Pertumbuhan selanjutnya pertambangan 4,58 persen berkaitan erat dengan kebutuhan tanah urug proyek pembangunan konstruksi tol Yogya-Bawen. Pertumbuhan berikutnya jasa keuangan 4,24 persen,” imbuh Herum.

Struktur ekonomi DIY triwulan I 2023 didominasi oleh lapangan usaha pertanian dengan kontribusi 12,27 persen, diikuti industri pengolahan 11,78 persen dan informasi dan komunikasi 10,00 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan kontribusi 60,87 persen, diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto 31,66 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 12,44 persen. (Ira)

Sentimen: positif (94.1%)