Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sengaja tidak mengajak Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan pimpinan partai pendukung pemerintahan pada 2 Mei 2023. Partai peraih 12,6 juta suara pada Pemilu 2019 itu menghormati keputusan tersebut.
 
"Nggak apa-apa, kita hormati kalau sudah tidak diajak," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.
 
Meski diperlakukan seperti itu, Willy menegaskan kesetiaan NasDem terhadap pemerintahan Jokowi tidak berubah. NasDem tetap akan mengawal Jokowi hingga selesai.

-?

- - - -
Sikap tersebut merupakan arahan langsung dari Surya Paloh. Mengawal pemerintahan Jokowi hingga selesai merupakan tugas yang harus dituntaskan.
 
"Pak Surya, kan, sejauh ini memberikan arahan, ya kita selesaikan sampai akhir pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin dan itulah moral kita, tanggung jawab, obligation kita," ujar dia.
 
Presiden Jokowi mengakui sengaja tak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan pimpinan partai politik pendukung pemerintah. Jokowi menyebut NasDem sudah punya koalisi sendiri.
 
"Ya memang tidak diundang. NasDem itu ya, kita bicara apa adanya ya. Kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang baik," ungkap Jokowi pada wartawan seusai mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.
 
Jokowi tak menampik banyak pembahasan soal politik dalam pertemuan di Istana. Khususnya, terkait strategi politik menghadapi Pemilu 2024.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(ABK)