5 Mei 2023 09:13 WIB

Hampir di seluruh wilayah Indonesia, masyarakat dapat menyaksikan fenoma Gerhana Bulan Penumbraa tanpa alat bantu apapun.

Gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (31/1). (Jitunews/Latiko Aldilla Dirga)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - BMKG memperkirakan Gerhana Bulan Penumbra akan berlansung pada hari ini 5 Mei hingga besok 6 Mei 2023.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia, masyarakat dapat menyaksikan fenoma Gerhana Bulan Penumbraa tanpa alat bantu apapun.

Diketahui, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan hampir segaris.  Sebagian cahaya matahari terhalang oleh Bumi atau dengan kata lain, Bulan masuk dibayangan penumbra Bumi sehingga Bulan akan terlihat redup dari saat Purnama.

Jokowi Belum Dapat Laporan Penolakan Gubernur Bali terhadap Atlet Israel di World Beach Game

Koordinator Bidang Observasi BMKG Bali Dwi Hartanto mengatakan bahwa fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan dibagi menjadi tiga fase yakni penumbra, puncak gerhana, dan akhir penumbra.

Ia mengatakan bahwa fase awal Penumbra di Bali akan berlangsung pukul 23.12.09 WITA. Kemudian puncak Gerhana Bulan Penumbra pada 01.22.52 WITA dan berakhir pada pukul 03.33.36 WITA.

"(Gerhana bulan penumbra berlangsung) selama satu hari. Mulainya 5 Mei, puncaknya kan masuk pada 6 Mei," kata Hartanto seperti dilansir detikcom, Jumat (5/5/2023).

Ia mengatakan bahwa fenomena Gerhana Bulan Penumbra tidak seterang Gerhana Total. Bulan, kata dia, akan lebih gelap atau pudar karena sinat matahari terhalang oleh bumi.

Lebih lanjut, ia mengatakan tidak ada yang perlu diwaspadai secara khusus saat terjadi Gerhana Bulan Penumbra.  Ia hanya meminta masyarakat lebih berhati-hati karena air laut akan pasang atau meninggi saat Gerhana Bulan Penumbra.

Ia pun menjelaskan tidak ada alat khusus untuk melihat fenomena Gerhana Bulan Penumbra.

"Kalau ingin melihat gerhana bulan (tanpa alat bantu) bisa saja. Karena bukan gerhana matahari ya," pungkasnya.