Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karanganyar
Tokoh Terkait
Juliyatmono
RSUD Karanganyar Belum Bisa Naik Kelas, Ini Pertimbangannya
Krjogja.com Jenis Media: News
Tim akreditasi di RSUD Karanganyar (foto:Abdul Alim)
Krjogja.com - KARANGANYAR - RSUD Karanganyar belum akan naik ke tipe B, meski fasilitas dan sarpras memungkinkan. Alasannya untuk mengamankan rujukan fasilitas kesehatan dari puskesmas ke RSUD.
"Belum akan naik ke tipe B, karena berbagai pertimbangan. RSUD ini kan juga melayani puskesmas-puskesmas. Kalau nanti naik ke tipe B, malah akan terjadi gap. Tidak bisa langsung melayani rujukan dari puskesmas. Masyarakat yang akan dirugikan," kata Sekda Pemkab Karanganyar, Timotius Suryadi kepada wartawan usai kegiatan Survei Penilaian Akreditasi di RSUD Karanganyar, Kamis (4/5).
Penilaian akreditasi dilakukan Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Di hari pertama survei penilaian dilakukan secara daring dan hari kedua dengan mengecek serta menelusuri sarana dan prasana RSUD Kabupaten Karanganyar. Dalam penilaian survei akreditasi ini turut dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono dan jajaran pejabat dari RSUD Kabupaten Karanganyar.
Direktur RSUD Karanganyar Dwi Rusharyati mengatakan, survei akreditasi oleh Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi untuk keperluan re-akreditasi lima tahunan. "Golnya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Re-akreditasi ini untuk memastikan kembali, bahwa rumah sakit dalam penyelenggaraan pelayanan sudah sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Juga ada peningkatan dari layanan sebelumnya," jelasnya.
Dari hasil survei yang dilakukan, hasilnya RSUD Karanganyar dinilai bagus, baik dalam pendokumentasian maupun implementasi di lapangan. "Semua aspek disurvei. Dari layanan IGD, sampai kesiapan ambulans. Alhamdulillah, hasilnya semua masih dalam koridor yang ditetapkan," ujarnya.
Hanya ada catatan, terkait kapasitas ruang tunggu pasien yang belum sebanding dengan banyaknya pasien.
Dalam waktu dekat, RSUD juga akan membangun gedung rawat jalan di sisi selatan, untuk memperluas layanan kepada pasien. "Untuk tempat tidur (TT) pasien rawat inap, saat ini ada 366 TT, mulai dari kelas VIP sampai kelas III. Kami belum akan menambah kapasitas TT lagi," imbuhnya.
Bupati juga mengatakan survei akreditasi rumah sakit telah dilakukan empat tahun lalu. Namun kemungkinan akan dimutakhirkan lagi. "Terima kasih semuanya telah mensurvei RSUD. Apapun hasilnya kita terima dengan iklas dan dari pihak rumah sakit dapat segera menindaklanjuti kekurangan-kekurangan," katanya. (Lim)
Sentimen: positif (87.7%)