Sentimen
Negatif (94%)
5 Mei 2023 : 19.40
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Kab/Kota: Sleman

Kasus: KKN, nepotisme, korupsi

Partai Terkait

Viral Anak Yasonna Laoly Disebut Monopoli Bisnis Lapas, Demokrat: Kalau Benar, Menkumham Mundur!

5 Mei 2023 : 19.40 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Viral Anak Yasonna Laoly Disebut Monopoli Bisnis Lapas, Demokrat: Kalau Benar, Menkumham Mundur!

Santosa menyebut tidak ada larangan anak seorang menteri menjalankan bisnis, namun ia mengingatkan terkait etika.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politikus Partai Demokrat Santoso turut menanggapi narasi viral di media sosial yang menyebut anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly monopoli bisnis di sejumlah lapas di Indonesia.

Santosa menyebut tidak ada larangan anak seorang menteri menjalankan bisnis, namun ia mengingatkan terkait etika.

Ia pun mendesak Yasonna Laoly mundur dari jabatannya apabil terbukti Yamitema Laoly memonopoli bisnis di lapas.

Kantongi Tiket 20 Persen, Anies Disebut Terkendala Cawapres untuk Maju di Pilpres 2024

"Jika terbukti benar apa yang di publik ramaikan ini bahwa anaknya Menkumham berbisnis di lingkungan Kemenkumham, maka tidak ada cara lain selain Menkumham mundur," kata Santoso seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, bisnis yang dilakukan oleh anak menteri di wilayah kerjanya rawan terjadi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Oleh karena itu, ia berharap Presiden Joko Widodo berani bersih-bersih di lingkungan kabinetnya.

"Apakah presiden Jokowi berani melawan arus parpol koalisi pendukungnya kita tunggu saja," tutup dia.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku engan mengusut dugaan monopoli bisnis di lapas yang dilakukan oleh anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly. Menurutnya, hal itu merupakan persoalan sederhana.

"Ya itu sudah ada mekanisme di jalan, itu kan masalah sederhana ya. Saya enggak harus turun tangan yang begitu itu, itu bisa diselesaikan di tingkat teknis, eselon I. Itu gampang," kata Mahfud di UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Kamis (4/5/2023).

 

Akui Beri Izin Richard Eliezer Diwawancarai Kompas TV, Yasonna ke LPSK: Tidak Perlu Ego Berlebihan

Sentimen: negatif (94%)