Sentimen
Tokoh Terkait
JK Bukan Mak Comblang Capres-cawapres
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Silaturahmi politik masih terus berlanjut memasuki pekan kedua Mei 2023 ini. Eks Wapres Jusuf Kalla (JK) turut menerima kunjungan politisi selepas menerima Ketum Gerindra Prabowo Subianto, gantian menyambut silaturahmi Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
JK yang kini berusia 81 tahun masih memiliki daya tarik hingga dikunjungi petinggi dua parpol besar dalam jarak yang berdekatan. Kendati begitu, JK menegaskan dirinya bukan mak comblang pencapresan karena tak lagi terlibat dalam percaturan politik praktis
“Saya tidak lagi dalam posisi, mempunyai posisi penentuan di partai-partai,” kata JK usai menerima kunjungan Airlangga di rumah pribadi, di Jalan Brawijaya, Jaksel, Kamis (4/5/2023) malam.
baca juga:Eks Ketum Golkar menyampaikan hal itu ketika disinggung Airlangga lebih cocok berpasangan dengan siapa untuk maju pada Pilpres 2024. JK lebih banyak memberi jawaban diplomatis mengenai pencapresan.
Sosok yang dua kali menjabat wapres dalam periode berbeda diketahui dekat dengan Anies Baswedan, bakal capres gabungan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS. Kedekatan JK diketahui dari dukungan yang diberikannya kepada Anies pada Pilgub DKI pada 2017 yang lalu, sewaktu JK menjabat wapres pada pemerintahan periode pertama Presiden Jokowi.
Sekalipun bukan lagi pengurus partai, aktivitas JK mau tak mau masih dikaitkan dengan politik. JK menyadari hal itu dan memilih menetapkan batas agar tidak mencampuri urusan-urusan partai termasuk penentuan pasangan capres-cawapres yang sekarang ini masih dinamis.
“Itu nanti pembicaraan antarpartai,” kata dia.
Anies-Airlangga
JK mengaku dekat dengan banyak pihak. Selain Anies, JK juga dekat dengan Prabowo yang bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Iwan Bule, sempat bersilaturahmi.
Hal ini ditegaskannya ketika disinggung wartawan apakah Airlangga cocok berpasangan dengan Anies. JK mengingatkan, sebagian sejarah hidupnya erat dengan Golkar maka partai beringin memiliki tempat khusus.
“Saya dekat dengan Airlangga sejak dulu waktu di Golkar, sejak 20 tahun lalu. Anies tentu dekat, Prabowo dekat, ya saya dekat dengan semua calon-calon itu,” ujarnya.
“Tetapi apapun sejarah saya, sejarah Golkar. Kembali ke situ,” lanjutnya.
JK mengingatkan bahwa pertemuannya dengan Airlangga dalam konteks pertemuan Ketum Golkar dengan eks ketumnya. Keduanya juga mengaku sudah satu frekuensi dalam memandang Indonesia ke depan.
Ketika disinggung lebih cocok Airlangga berpasangan dengan Prabowo atau dengan Anies, lagi-lagi JK menjawab diplomatis. “Saya tidak bisa membandingkan. Yang membandingkan nanti pemilu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga ikut memberi jawaban diplomatis ketika disinggung, Menko Perekonomian lebih nyaman dengan Prabowo atau Anies.
“Kalau ini kan semua keluarga besar Golkar, kalau dalam sebuah keluarga besar Golkar apapun bisa dibicarakan,” kata Airlangga.[]
Sentimen: positif (99.8%)