Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Indonesia, ITB
Kab/Kota: bandung, Bogor, Garut
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Bima Arya
Profil Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim Calon Wali Kota Bogor 2024
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM - Potret biografi wakil wali kota Bogor yang bernama Dedie A Rachim kini ingin menjabat jadi calon wali kota Bogor.
Wakil wali kota Bogor yang bernama Dedie A Rachim ingin menjadi sosok pemimpin pengganti Bima Arya pada 2024 mendatang.
Sebelum menjadi wakil wali kota Bogor, Dedie pernah menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hampir berjalan 12 tahun lamanya.
Karir tersebut berjalan sejak tahun 2005 yang pada saat itu dia ditugaskan sebagai fungsional madya. Pernah diangkat sebagai Direktur PP LHKPN di tahun 2009 hingga 2010.
Beberapa posisi sudah di dapat oleh Dedie sejak berkarir di KPK, dia juga pernah menjadi Direktur Dikyanmas pada tahun 2009 hingga 2015.
Tahun 2012, dia mendapatkan tugas menjadi Direktur Litbang. Menjadi seorang pelaksana deputi bidang pencegahan pada bulan Maret sampai Juni 2015 dan menjabat sebagai direktur pembinaan jaringan dan kerja sama antar komisi dan instansi.
Selama menjabat di bagian KPK, beliau berhasil menunjukkan pengabdian dan kinerja dengan sangat baik. Karena pada saat itu, keberhasilan mencetak berbagai penghargaan terkait KPK sudah dilewati dengan banyak rekam jejaknya.
Dedie meninggalkan profesi sebagai PJKAKI pada 27 Desember 2017. Dia diajak untuk menemani Bima Arya sebagai wakil wali kota Bogor. Kedua pasang tersebut sudah memiliki tujuan untuk menjaga keberagaman Kota Bogor.
Berikut tentang biografi profil beliau. Dedie merupakan seorang pemuda yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Beliau lahir pada 6 April 1966.
Telah berhasil menempuh pendidikan SMA di SMA Regina Pacis. Tak berhenti di sana, dia melanjutkan pendidikan kuliah di Institut Teknologi Bandung dengan prodi Product Industrial Design.
Dengan kesanggupan biaya yang dimiliki, dia kini melanjutkan pendidikan Magister pada tahun 2013 tepatnya di Universitas Indonesia dengan program studi Administrasi/kebijakan publik.
Dulunya Dedie pernah bekerja di perusahaan Astra Mobil, White Space, dan Maha Cipta Karya. Sampai pada 2005, ia mengikuti seleksi Indonesia Memanggil.
Dia berhasil lolos dan menjadi bagian pegawai KPK pada tahun 2005-2006. Ia diberikan pendidikan dasar terlebih dahulu untuk mengasah kemampuan yang dimilikinya.
Setelah pendidikan dasar selesai barulah training of trainer 1 dan 2 pada periode 2006-2008.
Sentimen: positif (87.7%)