Sampit: Suasana RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terlihat berbeda dari hari biasanya karena puluhan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) turut antre untuk memeriksakan kesehatan mereka sebagai salah satu syarat pendaftaran untuk Pemilu 2024.
 
"Untuk kami PDIP sebenarnya juga dijadwalkan secara bersama-sama, tapi kebetulan saya akan tugas ke luar daerah, makanya saya minta izin duluan cek kesehatan," kata politisi PDIP, Rinie di Sampit, Rabu, 3 Mei 2023.
 
Dari ratusan pasien yang sedang antre berobat di poli lantai 3 rumah sakit itu, terlihat puluhan bakal caleg mengantre. Keberadaan mereka cukup mencolok karena banyak yang mengenakan pakaian dengan warna khas partai politik mereka

-?

- - - -
Di tempat RSUD tersebut terlihat rombongan bakal caleg dari Partai Golkar dan Partai Demokrat. Selain itu juga terlihat politisi dari partai lain seperti dari Partai Gerindra turut antre menjalani pemeriksaan kesehatan.
 
Rinie yang merupakan Ketua DPRD Kotawaringin Timur ini menjelaskan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi seorang bakal caleg.
 
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan ini diakui penting agar bisa mengetahui kondisi kesehatan bakal caleg, apalagi kondisi tubuh yang sehat dan prima sangat dibutuhkan untuk menghadapi aktivitas selanjutnya yang lebih intensif, terlebih jika nantinya terpilih menjadi legislator.
 
"Saya sangat setuju pemeriksaan kesehatan ini karena di dalamnya salah satunya tes narkoba. Dari hasil ini ke depan menjadi gambaran bahwa diri kita sehat dan mampu menjalankan tugas jika terpilih menjadi wakil rakyat," demikian Rinie.
 
Sementara itu pihak RSUD dr Murjani Sampit yang diwakili Dokter Anggun Iman Hernawan menjelaskan, untuk melayani pemeriksaan kesehatan bakal caleg, pihaknya melibatkan petugas dari dokter spesialis okupasi, dokter spesialis jiwa ada dua orang, dokter spesialis patologi klinik ada tiga dan dokter spesialis radiologi.
 
"Selain itu juga ada tim pendukung lainnya yaitu tim perawat, analis, radiographer dan tim non tenaga kesehatan dengan total sekitar 25 orang staf," paparnya.
 
Iman yang juga Ketua IDI Cabang Kotawaringin Timur ini menambahkan pihaknya belum mengetahui persis berapa jumlah bakal caleg yang akan memeriksakan kesehatan di rumah tersebut.
 
Saat ini belum semua partai politik mengajukan nama-nama bakal caleg yang akan diperiksa. Namun menghitung ada 18 partai dan masing masing partai biasanya mengajukan antara 40 hingga 50 orang bakal caleg, sehingga kemungkinan totalnya sekitar 700-an orang bakal caleg yang akan diperiksa.
 
"Poin pemeriksaannya terkait tingkat kesehatan fisik yang didukung oleh data hasil laboratorium sederhana, hasil EKG atau rekam jantung dan hasil rontgen dada, kesehatan mental oleh dokter spesialis jiwa dan keterangan bebas narkoba dengan melampirkan hasil laboratorium pemeriksaan narkoba negatif," ujar Iman.
 
Iman menambahkan, hasil pemeriksaan diambil oleh perwakilan masing masing partai politik. Dokumen hasil pemeriksaan ini yang nantinya menjadi salah satu persyaratan pendaftaran bakal caleg ke KPU Kotawaringin Timur.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(MEL)