AYOBANDUNG.COM - Kemenkumham sedang diterpa isu besar mengenai anak Menkumham Yasonna Laoly yang diduga melakukan monopoli bisnis dalam lapas.

Kecurigaan ini muncul setelah aktor Tio Pakusadewo menyebut ada pabrik narkoba di sebuah penjara yang melibatkan anak menteri.

Di dalam podcast Uya Kuya, Tio Pakusadewo mengatakan bahwa ada perdagangan narkoba di penjara. Tio Pakusadewo sendiri ditangkap karena dua kasus narkoba.

Konon ada pabrik narkoba di penjara tempat pabrik itu diinisiasi sendiri oleh para narapidana.

Yasonna Laoly sendiri adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia alias Menkumham yang menjabat sejak 2004 dan terpilih kembali pada 2019.

Baca Juga: Viral, Kakek Berusia 69 Tahun Tewas Saat Berhubungan Intim di Batang Gemparkan Publik, Netizen: Gugur Bertugas

Akun Twitter @PartaiSocmed mengungkap keterlibatan Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia.

Akun anonim itu mengatakan melalui tweetnya bahwa Yamitema Laoly adalah presiden dan pendiri Jeera Foundation.

Jeera Foundation sendiri melakukan merger dengan PT Natur Palas Indonesia. Jeera Foundation atau JEERA sendiri didirikan oleh mantan narapidana bernama Gerhand Razaq dengan tujuan menjadi wadah bagi narapidana dan mantan narapidana untuk memperkuat dan mendorong kerja komunitas.

Akun @PartaiSocmed mengklaim bahwa Jeera Foundation yang dikelola oleh Yamitema Laoly telah memonopoli operasional koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.

Atas hebohnya kabar ini, netizen lantas secara serentak meminta tanggapan dari Kemenkumham dan Mahfud MD.

"Pak @mohmahfudmd tolong didalami," tulis akun @txtdari_m_.

Baca Juga: Jemaah Indonesia Disindir Imam Besar Madinah: Pakai Spanduk, Berpose Foto Sedang Berdoa, Haram!

Namun semenjak isu ini muncul, Mahfud MD tidak terlihat batang hidungnya.