AS Kembali Naikkan Suku Bunga di Tengah Ancaman Resesi
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Federal Reserve Amerika Serikat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (3/5). Kenaikan ini adalah langkah ke-10 berturut-turut sejak Maret 2022 dalam perang melawan inflasi yang cepat.
Di tengah kenaikan ini, ada seruan untuk jeda kenaikan karena risiko resesi meningkat. Paling tidak, 10 senator AS dan anggota Kongres mengirim surat kepada Ketua Fed Jerome Powell awal pekan ini, menyerukan jeda kenaikan suku bunga.
Baca Juga:
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75 Persen
Berbagai komentar media mewarnai kenaikan tersebut. The New York Times melansir bankir sentral menaikkan suku bunga ke kisaran 5,00 persen hingga 5,25 persen, tingkat yang belum pernah mereka capai sejak musim panas 2007.
Langkah tersebut, dinilai media ini, mengakhiri serangkaian kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an, karena bank sentral yang dipimpin oleh Ketua Jerome H. Powell berupaya memperlambat ekonomi dan menekan kenaikan harga-harga.
"Federal Reserve menaikkan suku bunga seperempat poin, kenaikan ke-10 berturut-turut, karena inflasi tetap tinggi. Kenaikan itu mungkin yang terakhir untuk saat ini, karena pembuat kebijakan menyarankan bahwa langkah lebih lanjut mungkin tidak diperlukan," tambahnya.
Baca Juga:
BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps Jadi 5,25 Persen
Sentimen: negatif (92.8%)