Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kabupaten Pegunungan Bintang, Wamena
Kasus: pembunuhan, teror
Tokoh Terkait
KKB Papua Aniaya Kepala Desa hingga Ancam Penduduk Pakai Senpi, TNI Ungkap Kondisi Terkini
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menganiaya Kepala Distrik Kiwirok Abedeus Tepmul, pada Minggu, 30 April 2023, di Kampung Delpem, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Bukan hanya itu, KKB juga melarang warga setempat untuk mencari kayu bakar dan berkebun ke Kampung Delpem, Kiwi, Pelbib, dan Kampung Lolim. Anggota KKB tak segan menggunakan senjata api (senpi) untuk melancarkan keinginanya tersebut.
“Ketika mereka mau berkebun ke kampung sebelah, dikejar oleh anggota (KKB) ada juga yang membawa senjata. Dikejar, mereka buka tembakan. Dia gak boleh bukan kebun ke seberang jurang itu. Itu perintah mereka,” kata Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 2 Mei 2023.
Baca Juga: Tak Menutup Kemungkinan Ada Tersangka Lain Kasus Peneliti BRIN yang Ancam Warga Muhammadiyah
Dengan gencarnya ancaman, penduduk setempat terpaksa menahan diri untuk tidak beraktivitas di beberapa kampung sebagaimana larangan KKB. Insiden ini sekaligus menjadi tanda bahwa KKB masih aktif melakukan aksi kekerasan di wilayah Papua.
Namun demikian, Brigjen TNI J.O Sembiring memastikan situasi saat ini sudah aman terkendali. Ia mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel ke wilayah-wilayah yang dirasa perlu.
“Intinya sudah aman, dan masyarakat juga sudah kembali lagi. Saya perintahkan anggota lakukan upaya-upaya untuk melindungi masyarakat,” ucapnya, mengemukakan kondisi terkini.
Menanggapi persoalan KKB Nduga Papua Pegunungan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut angkat bicara. Ia mendukung penuh tindakan tegas terukur oleh pemerintah, salah satunya dengan cara menambah jumlah pasukan yang dikerahkan TNI dan Polri.
Baca Juga: Kapolri: Terus Berjuang Buruh untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Wujudkan SDM Unggul
Hal ini menurutnya diperlukan sebab korban terus berjatuhan, bukan hanya dari kalangan TNI-Polri melainkan juga merambat ke masyarakat sipil. tindakan tegas terukur perlu dilakukan karena separatis KKB sering menggunakan kekerasan dan senjata mematikan melalui aksi perusakan hingga pembunuhan.
“Para korban berjatuhan bukan hanya dari warga setempat maupun pendatang, namun juga aparat TNI dan Polri,” kata Bamsoet di Jakarta, Sabtu, 29 April 2023.
Dia lantas mengingatkan sejumlah aksi meresahkan KKB jelang pertengahan tahun 2023. Berbagai bentuk teror dan kekerasan terus melanda. Di awal Februari misalnya, kerusuhan di Wamena yang dilatari dugaan penculikan anak.
“Kejadian itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan 18 personel dari TNI-Polri dan 32 orang warga sipil terluka. Tidak hanya itu, pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthen, sejak 7 Februari 2023 hingga kini masih disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya,” katanya lagi. ***
Sentimen: negatif (99.6%)