Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Penembakan di Kantor MUI, DPR Minta Polisi Ungkap Fakta jangan Jadi Spekulasi Liar
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Alhabsyi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan di kantor MUI.
“Penegak hukum untuk segera mengungkap fakta yang terjadi,” kata Aboebakar kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari spekulasi liar dari masyarakat.
Terlebih lagi, kasus penembakan di Kantor MUI Pusat itu membuat masyarakat tidak tenang.
“Karena ini pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat, penegakan hukum dapat dilakukan dengan tegas dan adil agar masyarakat merasa tenang dan terlindungi,” ujarnya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku penembakan di kantor MUI telah merencanakan aksinya sejak tahun 2018 silam.
- Motif Penembakan di Kantor MUI Terungkap, Mustopa NR Ngenyel Ingin Diakui sebagai Wakil Tuhan
Dalam rencana terornya itu, pelaku bernama Mustopa NR menargetkan serangannya kepada para pejabat negara dan anggota MUI lainnya.
“Ada niat jahat daripada tersangka yang dimulai dari tahun 2018, akan melakukan tindakan kekerasan terhadap pejabat-pejabat negeri dan juga MUI,” kata Kombes Hengki Haryadi, Selasa (2/5/2023) malam.
Hengki juga menuturkan, dari isi surat pelaku, motif Mustopa melakukan penembakan karena ingin diakui sebagai wakil nabi.
“Jadi, motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi,” ujar Hengki.
- MUI Tangsel Minta Polisi Perketat Penjagaan Usai Penembakan di Kantor MUI Pusat
Bahkan dalam suratnya itu, pelaku turut menuliskan dalil yang diklaim kebenaran atas keberadaan dirinya sebagai wakil nabi sdi muka bumi ini.
“Dalam surat itu, salah satunya tertulis yang bersangkutan berdasarkan hadis di akhir zaman ada 73 golongan dalam Islam dan hanya satu golongan yang diakui dan itu adalah ‘saya sebagai wakil Tuhan’,” jelas Hengki. (Mufit/pojoksatu)
Sentimen: netral (40%)