Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Real Madrid
Event: Ramadhan, La Liga Spanyol
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Jeneponto
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Polri Tegaskan Sinergitas dengan TNI Tak Terganggu Akibat Kasus Penyerangan Polres Jeneponto
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang oleh puluhan orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis, 27 April 2023 dini hari. Sejumlah ruang pun menjadi sasaran penyerangan. Akibat peristiwa tersebut, satu anggota kepolisian mengalami luka tembak pada bagian perutnya.
Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, penyerangan tersebut tak akan membuat sinergitas antara Polri dengan TNI terganggu. Diketahui, Polri dan TNI pun saling bekerja sama dalam tim gabungan untuk melakukan investigasi.
Tim gabungan Polri-TNI itu dipimpin langsung oleh oleh Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Syahar Diantono bersama dengan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda TNI Edwin.
Baca Juga: Puslabfor Ungkap Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu Bersih dari Racun, Alkohol, serta Narkoba
"Bahwa kasus jeneponto ini kami pastikan TNI-Polri tetap solid, tidak mengganggu pelaksanaan tugas dari TNI-Polri. Sinergi tetap dilakukan. Kasus ini tidak memengaruhi solidaritas dan sinergitas TNI-Polri," kata Ahmad Ramadhan, dikutip dari Tribratanews, Selasa, 2 Mei 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Ramadhan juga menyampaikan bahwa jika nanti ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota dalam kasus tersebut, maka tindakan secara tegas pun akan diberikan.
"Masing-masing instansi ketika akan menemukan pelanggaran nanti akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Baca Juga: Kecam Jadwal Liga Spanyol, Real Madrid Nilai Tak Masuk Akal
Hal serupa juga disampaikan oleh Komandan Pusat Polisi Militer TNI Laksamana Muda Edwin. Ia menegaskan bahwa pihaknya juga akan menerapkan proses hukum, jika ada prajurit yang melanggar dalam kasus penyerangan tersebut. Menurut keterangan Edwin, hingga saat ini, tim gabungan di lapangan telah berhasil mengumpulkan sejumlah data.
"Apabila dalam proses investigasi yang kami laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kita akan melakukan proses hukum yang berlaku," ucapnya.
Sebagai informasi, sebelum penyerangan di Polres Jeneponto terjadi, diisukan adanya anggota Polri yang terlibat adu mulut dengan anggota TNI. Kabar tersebut beredar setelah muncul sebuah video viral di media sosial.
Baca Juga: Profil Yamitema Laoly, Putra Menkumham Yasonna Diduga Monopoli Bisnis Haram di Dalam Lapas
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, adu mulut tersebut hanya sebuah kesalahpahaman saja dan kini sudah diselesaikan. Namun, untuk kasus penyerangan Polres Jeneponto sendiri, hingga kini masih perlu didalami.
Tanggapan DPR
Kasus penyerangan itu turut dikomentari oleh anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi. Ia mengapresiasi tim gabungan Polri dan TNI yang bertindak cepat mengusut kasus tersebut.
"Ini adalah aksi nyata bahwa TNI dan Polri solid dan sinergi. Terlebih, langsung dihadiri kadiv Propam Mabes Polri dan danpuspom TNI dengan duduk bersama serta saling bersahaja," tuturnya.
"Jangan sampai sikap solid dan sinergi ini hanya terjadi di elit kedua institusi dan tidak terjadi di bawah. Jajaran TNI dan Polri harus dapat membuktikannya dengan aksi nyata dan saling bergandengan tangan," katanya.***
Sentimen: positif (57.1%)