Sentimen
Negatif (95%)
3 Mei 2023 : 09.02
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI, UIN, UIN Sunan Ampel Surabaya

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: penembakan

Kecam Penembakan di Kantor MUI, Menag Yaqut Yakin Polri Profesional

3 Mei 2023 : 09.02 Views 1

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Kecam Penembakan di Kantor MUI, Menag Yaqut Yakin Polri Profesional

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kementerian Agama(

Menag Yaqut mengecam penembakan di kantor MUI dan menegaskan tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan. Polri diyakini profesional dalam menangani kasus ini. Pelaku yang menggunakan airsoft gun melukai staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI. Pelaku diketahui berasal dari Lampung.

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengecam terjadinya penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apa pun motif dan tujuannya.

“Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di kantor MUI,” tegas Menag Yaqut di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/5/2023).

Penembakan terjadi, Selasa (2/5/2023), sekitar pukul 11.24 WIB. Peristiwa itu menyebabkan kaca kantor MUI pecah. Pelaku yang menggunakan airsoft gun melukai satu staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI.

Baca Juga : Kronologi Penembakan Kantor MUI Pusat: Sedang Rapat Tiba-tiba Ada Bunyi Tembakan

“Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional,” jelasnya.

Dari alamat yang tercamtum di KTP, diketahui pelaku merupakan warga Provinsi Lampung. Karenanya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengidentifikasi identitas dan riwayat hidup pelaku.

“Kita dukung Polri untuk mengidentifikasi pelaku,” jelasnya.

Baca Juga : Terduga Pelaku Penembakan di Kantor MUI Tewas

Menag Yaqut di Surabaya dalam rangka membuka Annual international Conference on Islamic Studies (AICIS) atau Konferensi Internasional Tahunan Studi Islam ke-22 di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sentimen: negatif (95.5%)