Sentimen
3 Mei 2023 : 02.23
Tokoh Terkait
Taswin Zakaria
Laba Maybank Indonesia Syariah Melejit Rp178,4 Persen
3 Mei 2023 : 02.23
Views 2
Krjogja.com Jenis Media: News
ilustrasi dok
Krjogja.com - JAKARTA - Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia mencatat Laba operasional sebelum provisi naik 32,0% menjadi Rp225 miliar dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun secara signifikan seiring dengan membaiknya kualitas aset. Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia demikian juga membukukan kenaikan yang signifikan pada Laba sebelum Pajak (PBT), yaitu sebesar 178,4% menjadi Rp236 miliar pada kuartal pertama 2023. Total aset Unit Usaha Syariah tumbuh 3,3% menjadi Rp39,61 triliun dari Rp38,33 triliun, berkontribusi sebesar 26,4% terhadap total aset Bank (Bank saja). Selain itu, pembiayaan Unit Usaha Syariah tumbuh 0,7% menjadi Rp24,74 triliun dari Rp24,56 triliun, terutama pembiayaan pada segmen UKM dan ritel. Maybank Indonesia senantiasa menerapkan strategi ‘Shariah First’ dan Leverage Model dimana keduanya memiliki peran strategis dalam meningkatkan bisnis Unit Usaha Syariah. Secara bersamaan, Bank juga melanjutkan strategi untuk mengoptimalkan pendanaan berbiaya rendah, sehingga strategi ini mendorong kenaikan pada CASA Unit Usaha Syariah sebesar 30,4% menjadi Rp15,33 triliun dari Rp11,76 triliun tahun lalu dengan rasio CASA yang meningkat menjadi 49,4% dari 40,6%. Rasio Non-Performing Financing/NPF Unit Usaha Syariah tercatat membaik menjadi 2,7% (gross) dan 2,1% (net) pada Maret 2023, dari 4,0% (gross) dan 2,7% (net) pada Maret 2022. Demikian juga rasio Financing-to-Deposit/FDR tercatat pada tingkat yang sehat sebesar 77,3%. Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan, “Maybank Indonesia telah memulai kegiatan bisnisnya di tahun 2023 ini dengan mencatat hasil yang positif melalui pertumbuhan yang kuat di seluruh segmen bisnis pada sepanjang kuartal pertama tahun ini.” Sementara kinerja untuk anak usaha perseroan lainnya seperti Maybank Finance membukukan Laba sebelum Pajak (PBT) relatif stabil sebesar Rp135 miliar pada kuartal pertama 2023 dengan pertumbuhan pembiayaan otomotif roda empat yang signifikan sebesar 10,7% menjadi Rp6,65 triliun dari Rp6,01 triliun tahun lalu. Rasio NPL Maybank Finance tercatat stabil menjadi 0,2% (gross) dan 0,1% (net) pada Maret 2023 dari 0,2% (gross) dan 0,1% (net) pada Maret 2022. Pada kuartal pertama 2023, WOM membukukan kenaikan Laba sebelum Pajak (PBT) yang signifikan sebesar 118,8% menjadi Rp80 miliar dari Rp37 miliar tahun lalu, seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat yang turut mendorong permintaan pembiayaan otomotif roda dua dan pembiayaan multiguna. Pembiayaan WOM tercatat tumbuh secara signifikan sebesar 18,7% menjadi Rp5,47 triliun dari Rp4,61 triliun tahun lalu, dengan rasio NPL menjadi 1,8% (gross) dan 0,8% (net) pada Maret 2023 dari 1,5% (gross) dan 0,6% (net) pada Maret 2022. (*)Sentimen: positif (97.7%)