Proses pelantikan pengurus DKP- KNPI Kapanewon Bantul (foto: judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD- KNPI ) Kabupaten Bantul melaksanakan pelantikan Dewan Pengurus Kapanewon (DPK ) KNPI serentak untuk 17 Kapanewon se-Kabupaten Bantul.

Pelantikan dilaksanakan di Pendapa Manggala Parasamya II Pemda Bantul Kompleks Manding, Sabtu (29/4/2023), oleh Ketua DPD KNPI Bantul M Farid Hadiyanto SE.

Menurut Farid, pelantikan ini melibatkan pengurus yang direkomendasikan oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang terhimpun di KNPI Bantul.

Dari rekomendasi nama-nama tersebut kemudian diselenggarakan musyarawah mufakat untuk menyusun pengurus dalam struktur Ketua, Sekretaris, Bendahara di tiap-tiap kapanewon.

“Pada dasarnya banyak OKP yang terhimpun di KNPI memiliki kepengurusan di tingkat kapanewon dan di tingkat kalurahan. Kepengurusan DPK periode sebelumnya sudah berakhir masa jabatannya pada tahun 2022 kemarin, sehingga perlu dibentuk lagi untuk periode selanjutnya,”, ungkap Farid.

Baik yang sudah purna tugas pada periode sebelumnya dan yang akan dibentuk baru, banyak yang aktif di kegiatan KNPI sebelumnya, sehingga pengukuhan atau pelantikan ini, untuk meneguhkan peran KNPI di masyarakat.

“Banyak anggota KNPI yang berperan aktif bahkan sampai di tataran wilayah desa, ada yang jadi PPK, atau Panwascam dalam tahapan pemilu. Juga banyak yang menjadi aparatur desa. Harapannya para pemuda yang terhimpun di KNPI bisa lebih berperan aktif, dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing,” jelas Farid.

Dalam kegiatannya kedepan peran DPK selain menjadi kepanjangan pengurus dan program di tingkat kapanewon khususnya, diharapkan DPK juga mampu bersinergi dengan berbagai organisasi seperti OKP dan Karang Taruna, serta aparatur di tingkat kapanewon.

“Fungsi pemuda dalam pembangunan sebagai agen perubahan sangat diperlukan dalam masa digital multimedia, bersinergi dengan kemajuan Teknologi informasi. Jadi tidak hanya sekedar kegiatan, pemuda di jejaringnya bisa meningkatkan perkonomian masyarakat dan kualitas SDM manusia Indonesia,” pungkas Farid. (Jdm)