Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, New York, Moskow
Tokoh Terkait
Hitung-hitungan Media Amerika yang Bikin Menghela Napas: Melihat Pertahanan Rusia, Kesempatan Ukraina Cuma... Selasa, 02/05/2023, 08:01 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Militer Ukraina akan mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Rusia yang dibangun di Wilayah Zaporozhye selama enam bulan terakhir, demikian prediksi CNN.
Media tersebut mengutip citra satelit yang tampaknya menunjukkan sistem parit anti-tank, rintangan, ladang ranjau, dan parit yang luas, milik Rusia.
Baca Juga: Dimulai dari Kiev, Pasukan Rusia Tancap Gas Gempur Kota-kota di Ukraina
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Sabtu (29/4/2023), CNN menggambarkan pertahanan Rusia "rumit" dan membentang "ratusan mil". Media tersebut mengklaim bahwa mereka kemungkinan akan "menghadirkan tantangan besar" bagi pasukan Kiev jika terjadi serangan balasan yang sangat dinanti-nantikan.
Mengutip gambar-gambar yang dibagikan oleh Maxar Technologies dan analisis dari Reuters, laporan tersebut menemukan bahwa "posisi Rusia paling terkonsentrasi di dekat garis depan di wilayah Zaporozhye tenggara, di bagian timur dan di sebidang tanah sempit yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan bagian lain Ukraina."
Militer Rusia, lanjut CNN, telah menggali parit anti-tank sepanjang 30 kilometer (19 mil) di dekat kota Pology, dengan benteng-benteng tambahan yang dibangun di sekitar kota-kota penting yang strategis seperti Tokmak.
Media tersebut mengutip seorang karyawan Maxar yang mengatakan bahwa struktur pertahanan serupa telah muncul di sebagian besar wilayah Krimea dan sebagian wilayah Donetsk. Pekerjaan konstruksi dimulai November lalu, segera setelah pasukan Rusia mundur dari kota Kherson, menurut CNN.
Media itu menambahkan, agar berhasil dalam serangan balasan mereka, pasukan Ukraina harus menerobos pertahanan ini dengan cepat, yang mungkin terbukti sulit.
Para pejabat Ukraina yang dikutip dalam artikel tersebut mengakui bahwa kemungkinan akan lebih sulit untuk mengejutkan Rusia kali ini.
Faktor lain yang, menurut CNN, dapat menghambat upaya Kiev untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang adalah superioritas udara Moskow yang terus berlanjut.
Awal minggu ini, The New York Times menerbitkan sebuah laporan yang mengklaim bahwa pasukan Ukraina di garis depan mengakui keunggulan Rusia dalam hal artileri, tank, dan pesawat.
Para prajurit yang dikutip oleh surat kabar tersebut mengatakan bahwa mereka membutuhkan "peralatan berat di darat dan dukungan di udara" untuk membalikkan keadaan.
Meskipun mengklaim bahwa militer negara itu siap untuk menyerang, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov mengeluhkan kurangnya rudal untuk sistem pertahanan udara yang dirancang oleh Soviet.
Sementara itu, Mikhail Podoliak, pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, membantah klaim Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Kepala Komando Eropa AS, Christopher Cavoli, yang mengatakan bahwa para pendukung Kiev telah menyerahkan 98% senjata yang dijanjikan kepada Ukraina.
Baca Juga: Kenapa Orang Suka Mewarnai Rambut?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Sentimen: negatif (66%)