Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Anak Yasonna Dituding Monopoli Bisnis di Lapas, Ini Respons Wamenkumham
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM), Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej membantah isu dugaan anak Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly memonopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Menurut Eddy, kabar tersebut hanya merupakan rumor. "Saya kira itu semua nanti sedang di… karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy di Jakarta Selasa (2/5/2023).
Dugaan adanya keterlibatan monopoli bisnis di Lapas mulanya dibeberkan pengguna Twitter @PartaiSocmed usai aktor Tio Pakusadewo menyebut adanya monopoli bisnis di dalam penjara yang melibatkan anak menteri.
Adapun dugaan yang menyeret Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia disampaikan oleh pengguna Twitter @PartaiSocmed.
"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," cuit @PartaiSocmed.
Jeera Foundation berdiri 23 Juni 2016 lalu. Jeera Foundation tidak hanya produksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Akun @PartaiSocmed mengklaim, Jeera Foundation yang dikelola Yamitema Laoly memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Eddy lantas menceritakan tentang kunjungannya ke beberapa lapas. Menurut dia, proses pembinaan dan kemitraan yang dilakukan oleh koperasi sangat baik dan membantu para narapidana.
Kendati demikian terkait isu yang beredar, Edward menyebut, perlu melakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik, justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," ujarnya.
Saat ditanya lebih lanjut terkait dugaan monopoli bisnis anak Yasonna tersebut, ia pun enggan menjawab secara tegas. "Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan," tukasnya. (*)
Sentimen: negatif (98.5%)