PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lari pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Minggu, 30 April 2023.

Ganjar yang tampil mengenakan kaos putih bertuliskan 'Merdeka', disambut relawan dengan teriakan "Hidup Ganjar" hingga "Glory glory Ganjar presiden".

Di tengah interaksinya dengan relawan dan warga, Ganjar tampak berbincang singkat dengan Adian Napitupulu. Momen tersebut dibagikan netizen dalam kolom komentar cuitan Ganjar di Twitter.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disindir 'Caplok' Jalur Sepeda, Netizen: Enak ye, Dipakai Syuting

"Ketika Mas @ganjarpranowo menyapa Adian Napitupulu lagi ini di GBK," tulis akun @Amp***

"Adian si sutradaranya...pantesan. Ga capek main sinetron terus," tulis akun @Ern***.

Unggahan itu dibanjiri komentar negarif netizen yang menduga aksi Ganjar kali ini disutradarai Adian.

Adian Napitupulu adalah Wakil Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar. Kini, dia menjabat sebagai anggota DPR Fraksi PDIP Dapil Jawa Barat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Joging di GBK Jakarta, Netizen: Kok Engga di Jateng Jogingnya Pak?

Sebelumnya, Adian dikenal sebagai aktivis politik dan pergerakan mahasiswa yang aktif terlibat dalam sejumlah aksi.

Hubungan Adian dengan PDIP dimulai pada tahun 1996, saat dia mendirikan organisasi bernama Posko Pemuda Mahasiswa Pro Megawati.

Sempat gagal duduk di parlemen, pada 2014, Adian lolos menjadi anggota DPR Fraksi PDIP Dapil Jabar bersaing dengan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Unggulnya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam sejumlah survei elektabilitas Capres 2024, tak membuat Adian khawatir jagoannya tertandingi.

Baca Juga: Mardiono Bakal Ajak Parpol KIB Lainnya untuk Dukung Ganjar Pranowo

Adian menyebut Prabowo dan Ganjar tak seimbang. Alasannya, Prabowo sudah berkali-kali kalah dalam pilpres.

"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus," ujarnya dilansir Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Poltracking TV.

Baginya, bertanding dengan calon yang kerap kalah tidak lah seru.

"Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. Kayaknya bagaimana gitu, enggak asyik gitu loh," kata Adian.***