POJOKSATU.id, JAKARTA — Pengamat politik Andi Yusran menilai skenario Jokowi memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti didukung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Andi Yusran, skenario Jokowi adalah duet Ganjar-Sandiaga Uno. Hal ini bisa dilihat dari merapatnya PPP ke PDI Perjuangan usai Megawati mengumumpkan Ganjar sebagai capres 2024.

Menurut Andi, penetapan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDIP juga mengindikasikan Megawati Soekarnoputri telah mengalah pada Joko Widodo.

Sebab, Ganjar Pranowo bukanlah putra mahkota partai berlambang kepala banteng moncong putih.

-

Pertemuan PDIP dan PPP Digelar Tertutup, Hasto Ungkit PPP Lima Hari Lebih Tua dari PDIP

Menurut Andi, dukungan Megawati memuluskan desain istana yang melalui koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ingin meloloskan Ganjar memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.

“Prediksi saya dalam waktu yang tidak lama akan menyusul PAN dan Golkar memberikan dukungannya kepada Ganjar,” kata pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran, Minggu (30/4).

Pengamatan doktor politik Universitas Padjajaran ini, lawatan Airlangga ke partai di luar koalisi harus dibaca sebagai sekadar ‘gimmick’ politik semata.

Di sisi lain, kata Andi, kunjungan Mardiono ke Megawati bisa dibaca untuk memberi pesan dari Istana yang menginginkan Sandiaga Salahuddin Uno bisa mewakili Ganjar bertarung menghadapi Pilpres 2024.

“Roadshow Mardiono ke Megawati baiknya dibaca sebagai ‘utusan’ istana untuk menawarkan Sandiaga Uno sebagai wakil Ganjar,” pungkasnya. (ikror/rmol/pojoksatu)