1 Mei 2023 11:23 WIB

Mardani memastikan Demokrat telah berkoordinasi dengan pilar Koalisi Perubahan lainnya, yakni NasDem dan PKS.

Airlangga Hartarto bersalaman dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi kedua putranya. (twitter.com/golkar_id)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Politikus PKS Mardani Ali Sera menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam pertemuan tersebut, SBY yang merupakan Presiden keenam RI itu didampingi oleh kedua anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono.

Mardani mengatakan Demokrat sudah berkoordinasi soal pertemuan itu dengan pilar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) lainnya, yakni PKS dan NasDem. Dia memastikan pihaknya mendukung setiap upaya menjalin komunikasi antarpartai.

PPP Dukung Ganjar Pranowo, Ketum Golkar Sebut KIB Tidak Bubar

“Alhamdulillah di koalisi perubahan sudah koordinasi sebelumnya, kami saling dukung untuk terus komunikasi dan silaturahim dengan berbagai pihak,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, disitat Senin (1/5).

Anggota DPR RI itu menilai demokrasi di Tanah Air semakin mundur. Menurutnya, mempererat tali silaturahmi antarpihak menjadi langkah tepat untuk menyikapi hal tersebut.

“Karena silaturahim itu baik, apalagi untuk menyelamatkan demokrasi yang kian mundur,” tuntas Mardani.

Kemunduran demokrasi ini sebelumnya disinggung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu dengan elite Golkar di Puri Cikeas, Sabtu (29/4) malam.

AHY menyebut demokrasi Indonesia saat ini dihadapkan pada kemunduran dan tantangan serius. Dia mencontohkan masih adanya pihak yang ngotot menunda Pemilu 2024.

"Kami (Demokrat dan Golkar) cukup panjang bicara bagaimana demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini mengalami kemunduran dan menghadapi tantangan yang serius. Sistem politik yang coba diutak-atik, mengubah sesuatu yang sebetulnya tidak perlu diubah," jelas AHY.