Gus Yaqut Pilih Fokus Selesaikan Tugas Jadi Menteri Agama, Tak Pikirkan untuk Jadi Cawapres

1 Mei 2023 : 13.26 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Gus Yaqut Pilih Fokus Selesaikan Tugas Jadi Menteri Agama, Tak Pikirkan untuk Jadi Cawapres

PRFMNEWS - Nama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mencuat sebagai salah satu nama yang digadang-gadang cocok mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.

Meski ada yang menjagokan nama dirinya cocok menjadi bakal calon wakil presiden (Cawpres) mendampingi Ganjar Pranowo, Yaqut mengaku lebih fokus menyelesaikan amanahnya sebagai Menag.

Dia mengaku belum memikirkan untuk menjadi cawapres atau mengejar karir politik lainnya.

Baca Juga: Megawati Sudah Kantongi 10 Nama Caon Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Sampai detik ini yang ada dalam benak saya adalah bagaimana mengemban amanah yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi sebagai menteri agama dengan sebaik-baiknya. Sebagai pembantu beliau, saya hanya tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Tidak pernah memikirkan cawapres atau target politik lainnya," ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya dikutip dari laman resmi Kemenag.

Bahkan demi totalitas menyelesaikan tugasnya sebagai Menag, Yaqut telah mengambil sikap untuk tidak mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Plieg 2024.

Dia mengakui tidak mudah untuk membuat keputusan ini. Namun karena diniati ingin mengabdi kepada negara dengan sepenuh hati, pilihan ini dianggapnya sebagai opsi terbaik.

Baca Juga: Didukung untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Menag: Saya Tak Pernah Memikirkan Jadi Cawapres

"Saya hanya ingin fokus dan tidak terbagi-bagi. Sejak awal ketika diberi mandat ini oleh Presiden Jokowi pada Desember 2020 saya pribadi sudah berjanji akan totalitas mengemban tugas dari Presiden sebagai Menag sampai akhir," tandasnya.

Atas santernya dukungan dari berbagai pihak untuk menjadi cawapres akhir-akhir ini, pria yang akrab disapa Gus Yaqut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.

Pemberian dukungan kepada tokoh tertentu, menurutnya, adalah hal wajar dan menunjukkan praktik demokrasi yang berjalan baik.

"Sekali lagi terima kasih dukungannya, seperti dari sahabat-sahabat GMPI. Saya meyakini Indonesia memiliki stok pemimpin muda berkualitas dan berpengalaman yang sangat melimpah. Termasuk dari NU juga banyak. Mereka tidak akan pernah meminta jabatan tertentu, tapi jika mendapat amanah insyaAllah siap untuk mengembannya," ujar Gus Yaqut.

Baca Juga: PPP Buka Suara soal Peluang Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Gus Yaqut juga optimistis Pilpres 2024 akan berlangsung lebih demokratis. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dalam melihat perbedaan pandangan dan pilihan dalam perpolitikan.

Dia juga berharap, penggunaan identitas keagamaan untuk kepentingan politik praktis bisa dicegah.

"Ada kepentingan bangsa ini yang lebih penting dan luas untuk terus diperjuangkan bersama, yakni terwujudnya persatuan nasional dan masyarakat yang semakin sejahtera. Maka, sayang sekali jika jalinan yang sudah kokoh ini tercederai oleh kepentingan politik jangka pendek," katanya.***

Sentimen: positif (100%)