Petugas memberi peringatan kepada pengunjung tentang bahaya mandi di laut (Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK, kembali mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal tersebut dilakukan agar menghindarkan wisatawan dari kecelakaan laut, Kamis (27/4).

Sementara puncak kunjungan wisata Lebaran 2023 di Bantul diprediksi akan terjadi pada 30 April 2023, sehingga diprediksi pula masih akan banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Bantul seperti Parangtritis, Samas, Goa Cemara dan Pantai Baru. "Saya sampaikan kepada para wisatawan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di Laut Selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” papar Ihsan.

Ia membenarkan para wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah. Tanpa disadari, arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut. Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam. “Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” imbuhnya.

Seperti yang terjadi laka laut menimpa rombongan wisatawan dari Subang Jawa Barat pada Rabu (26/4) diimana tiga orang palajar dilaporkan terseret gelombang Pantai Parangtritis. Dua korban berhasil diselamatkan satu korban belum ditemukan. Sehari sebelumnya juga terjadi kejadian serupa menimpa wisatawan asal Surabaya. Beruntung, korban berhasil diselamatkan.

Kapolres Bantul melakukan pengawasan arus lalu lintas menuju Parangtritis (Judiman)
© 2023 krjogja.com/Judiman

Kapolres Bantul mengatakan, pihaknya telah bekerja keras bersama stakeholder tarkait guna mengantisipasi potensi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2023. Dari data Posko Operasi Ketupat 2023 yang ada, Pantai Parangtritis masih menjadi primadona destinasi kunjungan wisatawan di wilayah Bantul, bahkan di Yogyakarta.

Sebagaimana diketahui, Polres Bantul menggelar Operasi Ketupat Progo 2023 selama 14 hari, yakni dari tanggal 17 April sampai 1 Mei 2023. "Selama 14 hari, hingga berkahirnya operasi, kami akan terus bersiaga mengantisipasi lonjakan wisatawan serta arus balik,” pungkasnya. (Jdm)