Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Deliserdang
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
Achiruddin Hasibuan
Ken Admiral Ogah Pakai Rp1 Juta dari Achiruddin Hasibuan usai Dianiaya Aditya Hasibuan, Alasannya Ini
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kuasa hukum Ken Admiral, Irwansyah mengungkap, kliennya ogah pakai uang Rp1 juta dari Achiruddin Hasibuan usai dianiaya oleh Aditya Hasibuan.
Kendati ogah memakai, kuasa hukum Ken Admiral mengaku kliennya memang menerima uang Rp1 juta dari Achiruddin Hasibuan usai dianiaya oleh Aditya Hasibuan lantaran terpaksa.
Sebelumnya Achiruddin Hasibuan memberi Rp1 juta kepada Ken Admiral untuk biaya pengobatan usai dianiaya oleh Aditya Hasibuan. Baru diketahui ternyata uang tersebut tidak dipakai.
Kuasa hukum Ken Admiral mengaku, uang Rp1 juta terpaksa diterima lantaran situasi saat itu teman-teman ingin segera membawa kliennya ke rumah sakit.
Sebelum menerima uang, teman-teman Ken Admiral mengaku tidak mau kembali lagi ke halaman rumah Achiruddin Hasibuan usai menyaksikan tindak penganiayaan oleh Aditya Hasibuan.
Baca Juga: Keanehan Wanita Jatuh dari Lift hingga Tewas di Bandara Kualanamu Deliserdang, Netizen Pertanyakan Hal Ini
Baca Juga: Bantahan Kamar Mewah Rutan Kebonwaru Bandung Diduga Bohong, Foto Napi Tahun Ini
Penganiayaan Aditya Hasibuan terhadap Ken terjadi pada 22 Desember 2022 di depan rumahnya.
Mereka terpaksa kembali ke halaman rumah lantaran ditodong dengan senjata laras panjang oleh seorang pria.
“Sudah ini perintah, kalian masuk dulu,” kata Irwansyah menirukan Achiruddin.
Saat di halaman rumah Achiruddin Hasibuan meminta kepada seseorang untuk merekam momentum Ia memberi nasihat kepada anaknya, Aditya dan teman anaknya, Ken Admiral.
Padahal saat terjadi penganiayaan polisi berpangkat AKBP tersebut turut memberi instruksi mengarahkan anaknya.
Baca Juga: CPNS 2023 DIBUKA JUNI! Ini 8 Instansi Untuk Pelamar Ijazah SMA dan SMK, Langsung Daftar!
Baca Juga: Gaji PPPK Tenaga Kesehatan dan Tunjangan Usai Diangkat, tapi Puasa Dulu Ya
Sentimen: negatif (79.8%)