Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Menteng
Tokoh Terkait
Romahurmuziy
Arief Wibowo
Said Abdullah
Arwani Thomafi
Momen Hasto Berpantun Di Depan Megawati Dan Mardiono
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membuka, secara resmi ertemuan untuk membahas kerja sama partai politik antara PDIP dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tepat pukul 14.00 WIB pertemuan sekaligus membahas internal kedua partai itu dimulai di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP Megawati Soekarnoputri duduk di kursi tengah. Megawati duduk diapit oleh calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Plt. Ketum PPP Mardiono.
baca juga:Sejumlah petinggi PDIP hadir dalam pertemuan itu, yaitu eks Sekjen Pranomo Anung, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, dan sejumlah Ketua DPP Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Wasekjen Arief Wibowo.
Sementara Mardiono didampingi oleh Sekjen PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi PPP di DPR Amir Uskara, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, Ketua DPP Mayjen TNI (purn) Neno Hamriono, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Ketum Angkatan Muda Kakbah Rendhika D Harsono, dan Waketum Ermalena Muslim, Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siradj, dan Ketua Majelis Pakar Prof Prijono Tjiptoheriyanto.
Pertemuan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian, lagu mars masing-masing baik PDIP dan PPP secara bergiliran. Kedua partai juga membacakan teks Pancasila.
Setelah itu, Hasto menyapa satu per satu perwakilan dari PPP yang datang di Kantor DPP PDIP.
Lanjut Hasto memekikkan salam kemerdekaan. "Merdeka!" tegas Hasto.
Hasto menerangkan pertemuan ini merupakan momentum penting bagi PDIP dengan PPP untuk mengukuhkan kerja sama dalam rangka Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Karena itu, di sini hadir capres Bapak Ganjar Pranowo," kata Hasto.
Hasto juga menjelaskan PDIP dan PPP memiliki banyak kedekatan apabila melihat sejarah.
Selain kantor DPP PDIP dan DPP PPP bertetangga, lanjut Hasto, kedua partai juga lahir di waktu yang sangat dekat.
"Dari sejarah kelahiran PPP lahir pada 5 Januari 1973, sementara PDI 10 Januari 1973. Jadi, PPP ini saudara tua. Malah lebih tua dari PDI. Jadi, luar biasa," ucap dia.
"Dan atas seizin Ibu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama parpol dalam rangka penguatam sistem presidensial mohon izin dibuka," tambah Hasto.
Sebelum mengakhir pengantar pembukaan rapat kerja sama, Hasto membacakan pantun.
"Buah semangka hijau isinya merah, rasanya manis bikin semua cerah, kerja sama kedua partai ini membawa amanah, bagi Indonesia maju dan rakyat menuai berkah," kata Hasto disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.[]
Sentimen: positif (78%)