Sentimen
Positif (94%)
30 Apr 2023 : 13.08
Tokoh Terkait
Lani Darmawan

Lani Darmawan

Laba Sebelum Pajak CIMB Niaga Pada Kuartal I tahun 2024 Sebesar Rp 2 Triliun

30 Apr 2023 : 13.08 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Laba Sebelum Pajak CIMB Niaga Pada Kuartal I tahun 2024 Sebesar Rp 2 Triliun

Krjogja.com - JAKARTA - Pada kuartal I tahun 2023 laba sebelum pajak konsolidasian (unaudited) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebesar Rp 2,0 triliun, atau naik sebesar 29,5 persen year-on-year (yoy dan menghasilkan earnings per share Rp 63,42.

"Kami memulai tahun 2023 dengan meraih hasil yang menggembirakan di kuartal pertama untuk seluruh segmen bisnis, didukung oleh pertumbuhan kredit yang baik serta peningkatan kualitas underlying asset. Gross non-performing loans (NPL) menurun ke 2,6 persen dari 3,6 persen di kuartal I tahun 22 dan 2,8 persen di kuartal 4 tahun 22. Perolehan ini memungkinkan kami untuk terus mengakselerasi penciptaan nilai bagi para stakeholders, serta memperkuat keyakinan atas prospek yang positif sampai akhir tahun 2023,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan di Jakarta, Kamis (27/04/2023).

Dikatakan, pencapaian kinerja tersebut mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang baik dan kesuksesan dalam penerapan 5 Pilar Strategi CIMB Niaga, yang berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Kedepannya, kami akan terus membangun dan memanfaatkan kapabilitas digital untuk meningkatkan customer experience dan mendorong pencapaian tujuan jangka panjang CIMB Niaga,” tambah Lani.

Sejalan dengan hasil tersebut, indikator profitabilitas utama CIMB Niaga yaitu return on equity (ROE) meningkat menjadi 15,1 persen. Bank mempertahankan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 21,3 persen dan 82,2 persen.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp 347,3 triliun per 31 Maret 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 240,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,2 persen, sebagai hasil upaya Bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.

Sedangkan jumlah kredit/pembiayaan naik 10,1 persen yoy menjadi Rp 201,1 triliun (atau Rp 199,6 triliun di luar pembiayaan Salam), didukung pertumbuhan bisnis Corporate Banking (+16,2 persen yoy) dan Consumer Banking (+9,4 persen yoy). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,5 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 20,6 persen yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

“CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk kami. Di antaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri. Tersedia pula aplikasi referral OCTO Friends yang memberikan peluang mendapatkan penghasilan tambahan bagi nasabah dan karyawan, dengan mereferensikan produk dan layanan Bank kepada keluarga dan rekan. Melalui kanal digital yang terintegrasi, pengajuan produk CIMB Niaga menjadi lebih cepat,” ujar Lani.

Sementara untuk Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 50,2 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp 49,3 triliun per 31 Maret 2023. (Lmg)

Sentimen: positif (94.1%)