Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Gus Baha: Rajin Puasa Senin Kamis, Jangan Lakukan Ini agar Tak Kena Dosa Besar
Krjogja.com Jenis Media: News
Gus Baha (foto: istimewa)
Krjogja.com - Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan amalan puasa sunah. Di antara banyaknya macam puasa sunah, Nabi SAW paling sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Diriwayatkan hadis dari Aisyah RA, ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis." (HR Imam Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Alasan Rasulullah terbiasa puasa Senin dan Kamis dijelaskan dalam hadisnya, Beliau bersabda:
"Sesungguhnya, segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka Allah berfirman, 'Tangguhkan keduanya'." (HR. Ahmad).
Menurut Gus Baha puasa Senin Kamis hukumnya sunah, yang artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala sedangkan jika ditinggalkan juga tidak berdosa. Sebagai hal yang tidak wajib tentu bisa dilakukan secara rutin atau terputus, artinya bisa ditinggalkan dalam kondisi tertentu.
Namun Gus Baha mengingatkan hal ini bagi seseorang yang sudah terbiasa menjalankan puasa sunah Senin Kamis. Dikutip dari kanal YouTube SANTRI OFFICIAL, Gus Baha menyampaikan sebuah hadist berikut ini.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: laksanakanlah hal-hal yang pokok (wajib). Dan terimalah kemurahan Allah. Melaksanakan hal yang wajib atau yang diperintahkan oleh Allah tentu harus dilakukan, tetapi yang bersifat tidak wajib juga boleh ditinggalkan.
“Yang tidak wajib ya kadang-kadang ditinggalkan, jangan dilakukan terus,” pesan Gus Baha.
Gus Baha juga mengungkapkan ada orang yang tidak menerima rukhsah atau kemurahan dari Allah. Orang semacam ini selalu melakukan hal-hal yang tidak wajib, secara terus menerus tanpa terputus.
Bahkan karena sering melakukan hal ini, kemudian menjadi sebuah identitas diri sehingga merasa malu jika meninggalkannya. “Misal orang terbiasa puasa Senin Kamis. Saking terkenalnya puasa Senin Kamis, dia malu jika tidak dikerjakan. Itu dosanya seperti gunung Arafah,” jelas Gus Baha.
Oleh karena itu menurut Gus Baha, hal-hal yang tidak wajib sesekali boleh tidak dilakukan untuk menerima rukhsah dari Allah. Hal ini jika dilakukan akan menghindarkan dari dosa sebesar gunung Arafah, yang tentu saja tidak ada seorang pun yang ingin mendapatkannya. (*)
Sentimen: negatif (84.2%)