28 April 2023 20:32 WIB

El Nino memicu kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/luhut.pandjaitan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah mengingatkan tentang potensi terjadinya El Nino pada Agustus 2023. Dampak fenomena ini bisa berupa kekeringan yang luas serta kebakaran hutan dan lahan. Peringatan tersebut tak ayal mendorong publik untuk mencari tahu apa itu El Nino.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam laman resminya, sudah menerangkan apa itu El Nino. Ini merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) melebihi kondisi normal di Samudera Pasifik tengah. Curah hujan di Indonesia bisa berkurang akibat peristiwa tersebut.

Ringkasnya, El Nino memicu kekeringan di wilayah Indonesia secara umum. Kekeringan atau kemarau panjang ini tentu bisa menyebabkan beragam persoalan, salah satunya gagal panen di sektor tani.

Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia

El Nino berdampak pada sebagian wilayah di Benua Asia, seperti Indonesia dan sebagian wilayah Benua Australia. Wilayah tersebut akan mengalami kemarau panjang. Sebaliknya, di Benua Amerika, terutama bagian utara, musim hujan cukup panjang menerpa.

Di Indonesia, daerah yang tidak terkena dampak El Nino di antaranya Kalimantan Tenggara, Suilawesi, dan Irian Tengah.

Sementara itu, kekeringan karena El Nino bisa menurunkan hasil produksi pertanian. Juga kebakaran hutan yang dapat menimbulkan polusi udara luar biasa.