Sentimen
Negatif (100%)
29 Apr 2023 : 17.05
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Sumedang

Kasus: Operasi Ketupat

Kisah Lengkap Kakek Nenek Viral Jalan Kaki di Tol Cisumdawu, Terungkap Kenapa Tidak Diantar Anaknya

29 Apr 2023 : 17.05 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kisah Lengkap Kakek Nenek Viral Jalan Kaki di Tol Cisumdawu, Terungkap Kenapa Tidak Diantar Anaknya


PRFMNEWS – Sosok polisi yang menolong sepasang kakek dan nenek viral saat jalan kaki di ruas Tol Cisumdawu, Sumedang karena tak punya ongkos untuk pergi ke rumah anak dan cucu mereka buka suara.

 

Ia adalah Aipda Riki Fajar, yang saat kejadian melihat kakek-nenek jalan kaki di Tol Cisumdawu untuk pergi ke rumah anak dan cucu mereka, tengah piket Operasi Ketupat 2023 sebagai Komandan Pleton (Danton) Dalmas Polres Sumedang.

Riki Fajar mengungkap kronologi melihat kakek-nenek yang jalan kaki di Tol Cisumdawu saat ingin pergi menengok anak dan cucu mereka, namun tak memiliki ongkos untuk naik angkutan umum.

Baca Juga: Tak Punya Ongkos, Kakek-Nenek Nekat Jalan Kaki Susuri Tol Cisumdawu demi Bertemu Cucu

Riki bercerita awal mula melihat pasangan sepuh yang belakangan diketahui mereka adalah Kakek Ojo (78) dan Nenek Halimah (76), berjalan kaki di Tol Cisumdawu itu saat tengah bertugas mengatur lalu lintas arus balik Lebaran 2023.

Dia menjelaskan, Selasa 25 April 2023 tepatnya pada pagi menjelang siang di tengah istirahat pergantian turun piket Operasi Ketupat 2023, dirinya dibuat kaget dengan kemunculan sepasang kakek nenek tengah menyusuri bahu jalan tol.

Sekitar pukul 11.00 WIB, sepasang kakek nenek itu terlihat dari Pos Pengamanan Terpadu Operasi Ketupat GT Sumedang, tengah berjalan kaki di bahu jalan ke arah pintu keluar gerbang tol.

 

Baca Juga: Jusuf Hamka Akan Temui Kakek Nenek Viral yang Jalan Kaki di Tol Cisumdawu karena Tak Punya Ongkos

Melihat apa yang dilakukan sepasang suami istri sepuh itu cukup berbahaya terlebih arus lalu lintas kendaraan yang melintas saat itu cukup ramai, dan secara aturan jalan tol tidak boleh dilalui pejalan kaki, Riki pun berlari menghampiri mereka.

Dari kejauhan, Riki melihat kedua lansia ini berjalan menyusuri jalanan tanpa rasa khawatir. Mereka terlihat serasi, berpakaian rapi layaknya orang yang hendak pergi bersilaturahmi ke rumah famili.

Kakek Ojo mengenakan kemeja biru cerah bermotif hijau tosca, sedangkan Nenek Halimah memakai baju tunik kotak-kotak dipadu kain batik bawahan. Mereka menyusuri jalanan, sambil membawa jinjingan masing-masing.

 

Baca Juga: Miris! Kakek Lumpuh Diduga Dibuang Keluarga di Pinggir Jalan, Dievakuasi Polisi ke Rumah Sakit

Usai mendekat, Riki akhirnya tahu bahwa pasangan suami istri sepuh asal Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara itu berencana ingin silaturahmi ke rumah anak sulungnya, Dayat Darmansyah yang berada di Desa Cisugan, Kecamatan Rancakalong atau berjarak sekitar 6-7 kilometer dari kediaman mereka.

Kepada Riki, keduanya mengira jalan yang mereka susuri ke arah gebang tol adalah Jalan Parigi yang mengarah menuju ke Rancakalong menuju rumah Dayat Darmansyah. Padahal Jalan Parigi itu masih berjarak 200 meter lagi.

Karena sebelumnya, kedua lansia itu juga pernah pergi berdua menuju rumah putra pertama mereka. Beruntung mereka tidak kesasar ke jalan tol berkat bantuan Riki yang selanjutnya menolong mereka mengantarkan sampai ke alamat.

Setelah dicari tahu, perjalanan kali kedua kakek nenek tersebut ke rumah Dayat kala itu tidak berpamitan dengan putra bungsunya, Engkos Koswara (37).

Sebab pada hari kejadian, anak-anak mereka sedang pergi keluar rumah. Tinggallah keduanya di rumah. Karena masih suasana Lebaran dan merasa sepi, pasangan suami istri sepuh itu memutuskan pergi bersilaturahmi ke rumah Dayat.

Riki lanjut bercerita, saat meminta keterangan usai mendekati pasangan suami istri tersebut, keduanya terlihat kebingungan.

Kakek Ojo disebutnya lebih banyak diam, karena penyakit tua, mudah lupa, membuat sang kakek hanya mengikuti kemana arah istrinya berjalan.

“Saya sampaikan ke abah dan nini, kalau ini bukan jalan buat pejalan kaki, jalannya bukan ke sini,” ujar Riki, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Begitu diberi tahu kalau jalanan yang mereka tempuh salah, Nenek Halimah menjawab tidak tahu kalau mereka telah salah jalan.

“Aduh punten pak nteu terang, bade ngalongok incu, (Maaf Pak, tidak tahu, mau menengok cucu),” ucap Nenek Halimah menjawab pertanyaan Riki.

Riki kemudian mengarahkan keduanya untuk menghindar dari jalan menuju Pos Pam Terpadu Operasi Ketupat Polres Sumedang.

Diketahui keduanya telah berjalan kaki hampir sejauh dua kilometer, seharusnya mereka menaiki angkot untuk menuju Rancakalong.

Sambil beristirahat, petugas lalu menyuguhkan minum untuk Kakek Ojo dan Nenek Halimah, sembari kembali memastikan alamat tujuan anak mereka.

Setelah diketahui pasti tujuannya, anggota Polres Sumedang lalu mengantarkan keduanya ke pangkalan angkot dengan menggunakan kendaraan dinas polisi.

Sesampainya di pangkalan angkot, petugas menitipkan kepada sopir angkot untuk keduanya diantar sampai ke alamat rumah anaknya. Petugas juga memberikan ongkos kepada mereka.

Guna memastikan Kakek Ojo dan Nenek Halimah sampai ke tujuan, Riki menyebut, rekannya yang merupakan anggota Sabhara Polres Sumedang menghubungi anggota Bhabinkamtibmas Desa Cisugan untuk mengawal dan mengantarkan kekek-nenek itu sampai ke rumah anak mereka.

Alhasil, keduanya pun sampai di rumah Dayat. Kepada petugas, sang anak sulung menyampaikan kalau mereka sudah bersilaturahmi pada saat Idul Fitri, Sabtu 22 April 2023. Rupanya, keduanya sudah lupa, mengingat usianya yang sudah senja.***

Sentimen: negatif (100%)