Serangan Terkini Trump ke Biden yang Ingin Nyapres Lagi
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan serangan verbal terbaru untuk Presiden Joe Biden. Hal ini dilakukan seiring keduanya sama-sama maju sebagai calon presiden (capres) dari masing-masing partai di Pilpres 2024.
Dalam serangannya Trump memperingatkan bahwa anarki akan terjadi di AS jika Biden kembali menjabat.
Dilansir AFP, Jumat (28/4/2023), serangan verbal itu disampaikan Trump saat berpidato di hadapan pendukungnya yang berkumpul di sebuah hotel di Manchester, New Hampshire, pada Kamis (27/4) waktu setempat. Disebutkan sekitar 1.500 orang pendukungnya hadir dalam acara tersebut.
Pidato itu diketahui merupakan bagian dari kampanye Trump yang maju sebagai capres Partai Republik. Ditegaskan Trump dalam pidatonya bahwa dirinya akan 'menghancurkan' Biden dalam pilpres 2024 mendatang.
"Pilihan dalam pemilu ini sekarang adalah antara kekuatan atau kelemahan, antara kesuksesan atau kegagalan, antara keamanan atau anarki, antara perdamaian atau konflik, dan kemakmuran atau malapetaka," cetus Trump.
"Kita sedang hidup dalam malapetaka. Dengan pemungutan suara Anda pada 5 November 2024, kita akan menghancurkan Joe Biden dan Gedung Putih ... di kotak suara, dan kita akan menyelesaikan urusan kita yang belum selesai," tegasnya.
Dalam pidatonya di New Hampshire, Trump kembali melontarkan klaim-klaim palsu soal kecurangan pemilu 2020 dan melontarkan fitnah soal rival-rival politiknya. Dia bahkan memberitahu pendukungnya bahwa julukan 'crooked' yang sebelumnya disematkan untuk Hillary Clinton, kini dialihkan untuk Biden.
"Dengan kepresidenan yang diselimuti bencana, hampir tidak terbayangkan bahwa Biden akan berpikir untuk mencalonkan diri kembali," ucap Trump.
Simak halaman selanjutnya.
Sentimen: negatif (79.5%)