Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Pontianak
Letkol Kamto Adi Beberkan Sanksi Prajurit TNI AU Tak Main-main, Push up Sit up Sampai Tak Bisa Angkat Tangan
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA— Letkol Kamto Adi Saputra membeberkan sanksi bagi prajurit TNI AU yang melakukan pelanggaran adalah tidak main-main. Push up dan sit up sampai tak bisa angkat badan.
Letkol Kamto Adi merupakan Komandan Skuadron Udara 51 Wing 7 Lanud Supadio Pontianak Kalbar.
Kamto Adi menyebut ada beragam sanksi mulai administrasi hingga fisik yang diterima anggota TNI AU yang melakukan pelanggaran.
Kamto melalui akun Twitter-nya, @kamto_adi seperti dilihat Jumat (28/4) menyebutkan, hukuman itu antara lain jungkir bolak-balik lapangan bola 5x, guling bolak-balik lapangan bola 5x.
Kemudian merayap bolak balik lapangan bola 5x, merayap punggung bolak balik lapangan bola 5x, lari 5 km PDL lengkap bawa helm dan senjata plus ransel isi pasir 15kg.
Lalu push up dan sit up sampai tak bisa angkat badan.
Dia mengaku sudah pernah memberikan sanksi disiplin untuk salah satu anggotanya.
Semua hukuman tersebut dilakukan secara simultan selama tiga hari berturut-turut tanpa jeda.
Semua hukuman tersebut masih ditambah sanksi administratif berupa penundaan pangkat selama 1 periode dan pemberian catatan kepribadian.
“Dan ini sudah pernah saya terapkan ke anggota yang bolos tanpa keterangan selama 3 hari,” lanjut lulusan Akadeya mi Angkatan Udara ini.
Kamto Adi Komentari Ulah Praka Arya Nobel
Dilansir dari laman resmi TNI AU, Letkol Adi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2003 dan dilantik sebagai Komandan Skadron Udara 51 Wing 7 Lanud Supadio pada tanggal 3 Agustus 2021.
Letkol Adi memang rajin mengomentari isu penendangan oleh anggota TNI AU yang viral di media sosial kemarin melalui akun Twitter-nya yang sudah bercentang biru.
Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang sudah menandai akunnya untuk melaporkan kejadian itu.
“Apapun persoalannya, saya berusaha utk tindaklanjuti ke komando atas,” tulisnya, Selasa (25/4/2023).
“Saran masukan rekan-rekan tentunya akan menjadi atensi dan motivasi positif bagi kami untuk terus berbenah diri,” katanya lagi.
Kamto Adi Saputra menyindir kelakuan rekannya sesama TNI AU yang baru-baru ini viral karena menendang motor yang ditumpangi ibu-ibu dan anaknya di jalan.
Dalam unggahan Twitter-nya @kamto_adi, pada hari pertama masuk kerja setelah cuti lebaran, Rabu (26/4/2023), Letkol Adi mengatakan sudah memiliki topik pengarahan untuk anggotanya saat apel pagi nanti.
“Jangan arogan dimanapun kecuali menghadapi musuh di medan perang, dan jangan bikin masalah apalagi sampai viral dan bikin repot komandan satuan,” tulisnya sambil melampirkan gambar seragam dinas hariannya yang berwarna biru langit.
Dalam cuitannya di Twitter, Letkol Kamto Adi juga mengaskan bahwa sanksi disiplin bagi anggota TNI tidak sekadar membersihkan WC.
Diketahui, peristiwa penendangan itu sendiri terjadi pada Senin siang (24/4/2023) di pertigaan Jalan Raya Hankam Mabes TNI Jatiwarna, Bekasi.
Kejadian bermula sepulangnya Prajurit Kepala (Praka) ANG, anggota Denhanud 471 Pasgat, dari turun jaga dan motornya menabrak motor yang dikendarai Sri Dewi Kemuning karena berhenti mendadak.
Lalu terjadilah dialog antara Praka Arya Nobel Gideon dan Sri Dewi hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka Arya ke bagian samping motor korban. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.4%)