Sentimen
Positif (84%)
28 Apr 2023 : 21.13
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Dishub DIY Antisipasi Pola Arus Balik Lebaran 2023

28 Apr 2023 : 21.13 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Dishub DIY Antisipasi Pola Arus Balik Lebaran 2023

Krjogja.com - YOGYA - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY menaruh perhatian besar dan mencermati pola pergerakan atau mobilitas mudik yang diperkirakan mencapai 5,9 juta orang dari total 123, 8 juta orang secara nasional pada Lebaran 2023 ini. Bahkan dari survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan adanya pergerakan mudik sebesar 5,9 juta orang tersebut berarti luar biasa peningkatan dibandingkan pada momentum yang sama tahun lalu yang mencapai 3 juta orang.

Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan karakteristik fluktuasi lalu lintas pada mudik Lebaran 2023 ini berbeda. Dari yang biasanya masyarakat melakukan mobilisasi menggunakan kendaraan pribadi justru lebih banyak yang keluar dari pada yang masuk saat ini. Sedangkan penumpang dengan angkutan umum justru animo masyarakatnya lebih tinggi terutama yang menggunakan kereta api.

"Puncak arus mudik telah terjadi pada 19 April 2023, tepat pada hari pertama cuti bersama karena Idulfitri sudah ada yang dimulai pada 21 April 2023. Sedangkan puncak arus baliknya diperkirakan akan terjadi dua kali paska cuti Lebaran dan setelah 1 Mei 2023 karena terdapat hari libur Nasional," ujar Made di Yogyakarta, Selasa (25/4/2025).

Made menekankan pola arus balik ini perlu diantisipasi karena potensi libur dan pariwisata.yang animonya sangat tinggi setelah pemerintah memperbolehkan mudik. Bahkan, Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengimbau agar menunda mudik setelah 26 April 2023. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi penumpukan arus balik yang diprediksi terjadi pada 24 -25 April 2023.

"Pertumbuhan arus mudik dan arus balik ini, perlu antisipasi lonjakan penumpang yang naik 37 % dan lonjakan arus lalu lintas kendaraan naik 10% terhadap tahun sebelumnya," imbuhnya.

Selanjutnya ada pembatasan operasional angkutan barang khususnya bagi kendaraan non esensial pada H-3 hingga H+1 dan H+1 sampai H+3. Berkaitan dengan posko yang cukup kompleks, Dishub DIY mengoptimalkan patroli empat arah yang difokuskan pada ruas-ruas rawan termasuk destinasi wisata khususnya pantai-pantai di wilayah selatan.

“ Kami menyiapkan 3 posko yang bekerjasama dengan berbagai pihak lainnya yaitu Posko Induk di Kantor Dishub DIY, Posko Prambanan dan Posko Patuk/Piyungan. Sedangkan Pos Kabupaten ada di titik -titik rawan yang ada di Pos Sleman, Pos Bantul, Pos Gunungkidul dan Pos Kulonprogo. Posko monitoring ini beroperasi mulai 15 April hingga 30 April 2023,” ungkapnya.

Dishub DIY juga telah memastikan kesiapan sarana prasarana angkutan Lebaran 2023 baik angkutan jalan, angkutan kereta api dan angkutan udara. Kemudian kesiapan APILL yang di pantau dan dikendalikan ATCS. Dishub DIY sendiri mempunyai 66 simpang yang ber-ATCS dan sebanyak 17 unit VMS. Layanan lainnya juga disiapkan seperti layanan kesehatan.

“Kami memastikan kesiapan jalur angkutan Lebaran 2023 baik jalur utama, jalur alternatif dan jalur wisata berikut dengan manajemen maupun rekayasa lalu lintas yang diperlukan. Kami pun telah melakukan inventarisasi titik-titik yang rawan seperti rawan kemacetan, rawan longsor dan lainnya, termasuk pengendalian lalu lintas perjalanan wisata,” terang Kadishub DIY.

Sebelumnya, Kemenhub pun menggulirkan program mudik gratis bagi penumpang menggunakan bus dan kereta api plus disediakan fasilitas pengangkutan kendaraan bermotor roda dua dari Jakarta menuju Yogyakarta. Program mudik gratis yang aman, nyaman dan berkesan ini sekaligus guna mengurangi mobilitas penggunaan sepeda motor. (Ira)

Sentimen: positif (84.2%)