INDOZONE.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengurangi anggaran-anggaran yang sifatnya seremonial. Gibran tidak ingin ada acara potong pita yang tidak ada manfaat atau pengaruh langsung buat warga.

"Potong pita, saya tidak pernah datang yang namanya peresmian. Yang namanya potong pita itu tidak ada manfaat atau pengaruh untuk warga," terang dia, Jumat (28/4/2023).

Gibran meminta fokus pada pelayanan saja. Kurangi seremonial, kurangi acara-acara yang pidatonya sampai ada lima hingga enam kali. 

"Itu tidak ada pengaruhnya buat warga. Kita fokus pelayanan, fokus kurangi angka kemiskinan, fokus mengurangi angka pengangguran terbuka," ujar dia.

Gibran menegaskan sesuai data dari BPS, angka kemiskinan ekstrem di Solo berkurang banyak. Itu dari 3 persen, sekarang tinggal 0,8 persen.

"Kemarin saya konsultasi dengan BPS, saya lihat angka kemiskinan ekstrem kita sudah berkurang banyak. Kalau tidak salah itu dari angka 3 persen tinggal 0,8 persen saja, tapi 0,8 persen itu masih banyak makanya fokus itu harus dihabiskan, harus di nol kan," jelasnya.

"Program, kawasan kumuh di nol kan, di tempatnya bu Purwanti, juga ada program stunting, itu dinolkan yang jelek-jelek dinolkan," lanjut dia.

Adanya keluhan-keluhan di ulas dan media sosial (medsos), keluhan pemudik yang pulang ke Solo harus segera diselesaikan dan dijadikan PR bersama.

"Macet, saya tahu di mana-mana macet tapi ini harus segera diselesaikan. Sampah ketika lebaran di tempat-tempat wisata, di Masjid Sheikh Zayed harus jadi PR bersama. Jangan memakai alasan ini lebaran pada libur, sudah tahu lebaran banyak pemudik, ya jangan libur," tandas dia.

Artikel menarik lainnya: 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.