POJOKSATU.id, TANGSEL – Momen perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah tak hanya menyisakan hal yang berkesan bagi keluarga dan kerabat sejawat.

Selain dirayakan meriah tanpa pembatasan sosial, lebaran tahun ini juga menyisakan dampak lingkungan yang cukup serius. Seperti di Kota Tangerang Selatan, sampah yang dihasilkan dalam perayaan lebadan kemarin terkumpul hingga 132 ton.

Sampah yang beratnya fantastis i itu didominasi sampah organik dan non organik, seperti plastik dan sisa makanan. Penggunaan plastik juga meningkat tajam baik untuk pembungkus atau hiasan parsel lebaran menjadi dampak yang kurang baik bagi lingkungan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Serpong Firdaus mengatakan, menumpuknya sampah tersebut disebabkan liburnya pengangkutan sampah sampah pada 22-23 April 2023.

Pengangkutan sampah di Tangsel sendiri baru dilakukan Senin (24/4/2023).

“Total 132.940 kilogram atau 132 Ton sampah yang masuk ke TPA Cipeucang. Mayoritasnya adalah sampah rumah tangga. Itu data sampah yang masuk ke Cipeucang,” kata Firdaus, Kamis (27/4/2023).

Meski jumlahnya sudah mencapai ratusan ton, Firdaus memprediksi sampah yang terkumpul masih bisa terus bertambah. Hal ini dikarenakan beberapa sopir truk sampah masih mengambil libur Lebaran.

Data terakhir TPA Cipeucang mencatat hanya 55 rotasi kendaraan pengangkut sampah yang pada Senin (24/4/2023) kemarin.

“Sebagian besar sampah yang diangkut kemarin adalah sampah yang berada di pasar. Sedangkan dari pemukiman sudah diangkut pada malam takbiran,” kata Firdaus.

Untuk selanjutnya, hari ini UPTD TPA Cipeucang akan memaksimalkan pengangkutan sampah di pemukiman dengan menambah armada truk untuk diterjunkan di sejumlah kelurahan.

“Hari ini akan dilanjutkan lagi pengangkutan sampah di wilayah pemukiman agar tak menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap,” imbuhnya.

Reporter: Fandi