Sentimen
Informasi Tambahan
Event: open house
Kab/Kota: Semarang, Rembang
Partai Terkait
Soal Pilpres, GP Ansor nyatakan sikap resmi pada puncak Harlah Ansor di Semarang
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: A Muhtarom/elshinta.com.
Elshinta.com - Gerakan Pemuda ( GP) Ansor akan mengelar puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-89 Ansor di Semarang, Jawa Tengah pada bulan Syawal ini.
Dalam puncak harlah tersebut, GP Ansor akan menyatakan sikap resmi terkait kontestasi Pemilu 2024 utamanya Pilpres.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas saat open house di kediamannya, Jalan KH Bisri Mustofa, Kelurahan Leteh, Rembang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/4/2023) malam.
Dalam kesempatan itu Gus Yaqut juga menegaskan bahwa GP Ansor tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.
"Kita akan sampaikan secara resmi nanti di puncak harlah ke-89 Ansor di Semarang, di Bulan Syawal ini. Di puncak harlah nanti juga akan kita sampaikan bahwa sebagaimana khittah NU, Ansor tidak akan mengikatkan diri pada salah satu partai. Jadi kita akan membebaskan semua kader Gerakan Pemuda Ansor, yang sebagai kader tentu mereka mempunyai hak konstitusional ya harus dijamin," terang Gus Yaqut.
Gus Yaqut menambahkan Ansor yang merupakan salah satu energi kinetik Nahdlatul Ulama (NU) akan mengambil sikap tegas terkait Pilpres.
''Salah satu penggerak utama sebuah organisasi besar bernama NU itu adalah Ansor. Karenanya, sikap Ansor menjadi sangat penting dan signifikan untuk menentukan bagaimana sikap NU secara umum. Ansor akan terlibat secara bertanggungjawab atas dinamika politik di 2024,'' imbuh Gus Yaqut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, A Muhtarom, Jumat (28/4).
Dia menambahkan sikap GP Ansor atas Pilpres berada dalam bingkai politik kebangsaan.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut kembali menyebut empat nama yang dinilai layak mendampingi calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Empat nama calon wakil presiden (cawapres) itu yakni Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.
"Empat nama yang layak diperhitungkan untuk menjadi pendamping Pak Ganjar, satu Pak Erick Thohir, karena kita tahu Pak Erick Thohir ini kader Ansor Banser. Saya meyakini betul bahwa Pak Erick ini memiliki kemampuan terutama manajerial dan kemampuan dalam membuat terobosan ekonomi yang menurut saya penting bagi bangsa ini dan sudah teruji beberapa kali keluar dari situasi sulit dan bisa landing dengan smooth," tegasnya.
Sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD, merupakan kader NU tulen yang pemberani.
"Kemudian ada Pak Mahfud MD kader NU tulen yang kita kenal sebagai orang yang sangat tegas dan berani. Figur yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini di masa-masa yang tidak mudah. Bukan hanya Indonesia saya kira semua negara di dunia juga mengalami situasi yang tidak mudah dan figur Pak Mahfud MD ini penting dan cocok menjadi salah satu sumber solusi," lanjut Gus Yaqut.
Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dinilai merupakan pengusaha sukses yang berpengalaman.
"Pak Sandiaga Uno yang kita juga ngerti beliau pengusaha sukses memiliki concern yang benar-benar kita harapkan untuk mencari terobosan-terobosan tentang problem ekonomi bangsa ini."
"Kemudian ada lagi Pak Ridwan Kamil yang kita juga bisa melihat sukses memimpin Jawa Barat, provinsi yang besar," imbuhnya lagi.
Gus Yaqut menyebut keempat nama yang GP Ansor suarakan, sebelumnya juga sudah pernah disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang cocok mendampingi Ganjar.
"Kami yakin apa yang disampaikan oleh Presiden atas dasar perhitungan yang sudah matang dan demi bangsa ini, tidak ada lain di luar itu. Saya yakin Presiden ketika menyebut beberapa nama orang-orang yang pantas mendampingi Pak Ganjar itu karena pertimbangan bangsa ini bukan semata-mata kepentingan politik," pungkas Gus Yaqut.
Sentimen: positif (100%)