Guru Besar Hukum Tata Negara dari  INTEGRITY Law Firm, Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M.

Elshinta.com - Jelang Pemilu yang kurang dari sepuluh bulan lagi, kini setidaknya sudah terlihat ada tiga calon presiden yang akan berkontestasi dalam Pemilihian Umum 2024 mendatang.

Dua calon presiden (capres) yang telah resmi dideklarasikan yakni, Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan dan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan.

Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai capres. Sementara belakangan ini terus dibicarakan, peran Presiden Joko Widodo sebagai penentu dalam peleburan beberapa koalisi.

Guru Besar Hukum Tata Negara dari  INTEGRITY Law Firm, Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M. mengatakan bahwa para calon presiden yang kini dicalonkan sejumlah pihak dinilai sebagai putra-putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini dan sudah terkonfirmasi berdasarkan survei-survei yang ada.

“Ketiganya memang kontestan yang mumpuni, namum penonton yakni masyarakat harus diedukasi secara terus menerus tentang hak politiknya, agar tdk mau dibayar (terkena money politic) dan mampu mebedakan berita yang terverifikasi agar tidak termakan info-info yang tidak benar untuk mampu memilih pilihannya secara objektif”, demikian Denny Indrayana dalam acara Elshinta News and Talk Jumat, 29/4/2023 pagi.

Denny menegaskan, dalam Pemilu 2024 mendatang dirinya melihat ada indikasi dukungan pemerintah terhadap capres-capres tertentu dengan memperlakukannya secara berbeda.

“Saya melihat ada dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo, dan terkesan mencadangkan capres Prabowo, dan menolak Anies Baswedan,” demikian Denny.

Menurut Denny, hal Ini yang harus dipastikan tidak berlanjut sehingga Pemilu 2024 akan berlangsung secara baik. Ia memprediksi dalam kontestasi Pemilu 2024, Ganjar Pranowo akan berpasangan dengan Sandiaga Uno, sementara Prabowo akan bersandingan dengan Airlangga Hartarto.

“Saya membacanya Prabowo akan ditemani Airlangga, sementara  Pak Mahfud MD yang sedang digadang-gadang dan mendapat banyak dukungan dari masyarakat bawah, namun pilahan itu tidak didukung oleh parpol-parpol yang ada,” tutup Denny Indrayana. (Hr)