Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UII
Kab/Kota: Bantul
Kasus: kecelakaan
Ramadan Sepi Pendonor, Stok Darah PMI Bantul Menipis
Krjogja.com Jenis Media: News
Persediaan darah di Bank darah PMI Bantul sejak Ramadan menipis. KR- Judiman
Krjogja.com - BANTUL - Sejak Ramadan hingga Lebaran 1444 H / 2023 M pendonor darah di PMI Bantul sepi, sehingga persediaan darah untuk keperluan pasien menipis. Pada Selasa (25/4) stok di Bank darah PMI Bantul, untuk golongan darah A ada 10 kantong, golongan B ada 27 kantong, golongan O ada 10 kantong dan golongan AB ada 12 kantong.
Menurut Dwi Anik Wahyuni selaku tenaga teknik Unit Transfusi Darah ( UTD ) PMI Bantul, dengan kondisi jumlah persedian darah tersebut termasuk sangat kurang atau tidak aman.
Kebutuhan darah di PMI Bantul untuk melayani keperluan pasien di rumah sakit yang ada di Bantul, diantaranya RS Penembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah, RS Santa Elisabet, RS UII, Rahma Husada dan lainnya, bisa mencapai 40- 50 kantong per hari.
Kebutuhan darah di rumah sakit meliputi kebutuhan emergency , seperti ibu melahirkan, kecelakaan dan operasi. Yang paling banyak untuk kebutuhan Hemodialisis atau cuci darah yang setiap hari bisa mencapai 20-30 kantong.
"Untuk mencukupi kekurangan darah di PMI Bantul bisa minta ke PMI daerah yang lain. Jika sudah tidak ada, yang harus dilakukan mengambil donor darah keluarga," ungkap Dwi Anik.
Sementara terkait tentang beaya transfusi donor yang perlu diketahui oleh masyarakat, untuk 1 kantong darah mencapai Rp 360.000. Beaya tersebut paling banyak untuk beaya skrening darah di laboratorium, karena sebelum ditransfusikan darah harus benar- benar steril dari penyakit seperti HIV, hepatitis dan lainnya. Beaya lain untuk pengadaan kantong darah, tenaga dan kelengkapan lainnya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi donor darah, telah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti dengan Pemda setempat, Ormas, utamanya relawan. (Jdm )
Sentimen: netral (99.9%)