Sentimen
Negatif (79%)
27 Apr 2023 : 22.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pulo, Cakung, Pulo Gebang, Pulogebang

Kasus: korupsi

Cinta Mega Diduga Terima Aliran Uang Di Kasus Tanah Pulogebang

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

27 Apr 2023 : 22.13
Cinta Mega Diduga Terima Aliran Uang Di Kasus Tanah Pulogebang

AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan hasil pemeriksaan terhadap Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2019, Cinta Mega, dalam kasus pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, tahun 2018-2019.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan, Cinta Mega kembali didalami keterangannya oleh tim penyidik, di antaranya soal pembahasan anggaran penyertaan modal daerah Provinsi DKI Jakarta pada PD Sarana Jaya.

"Juga dikonfirmasi mengenai dugaan aliran uang yang diterima para pihak dalam pembahasan anggaran dimaksud," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

baca juga:

Ali tidak membantah ada dugaan aliran dana ke Cinta Mega dalam kasus pengadaan tanah di Pulogebang.

"Informasi yang kami peroleh, betul ada dugaan demikian (menerima uang)," katanya.

Dalam perkara ini KPK menemukan indikasi kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah. 

"Diduga bisa mencapai ratusan miliar terkait dugaan perkara yang tengah dilakukan proses penyidikan oleh KPK saat ini," ujar Ali.

Ali menyatakan, tim penyidik sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk mengusut kasus tersebut, termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka. Hanya saja, dia masih enggan membeberkannya.

"Tentu nanti kami akan umumkan pada saatnya setelah seluruh proses penyidikan telah cukup," katanya.

Bukti-bukti baru dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang ditemukan usai menggeledah beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Beberapa ruangan yang digeledah tim penyidik yakni ruang kerja Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, dan Anggota DPRD DKI, M Taufik. Penggeledahan dilakukan pada Selasa, 17 Januari 2023.

"Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," ujar Ali.

Sentimen: negatif (79%)